Kepala Badan SAR Nasional yang baru harus mampu mengantisipasi penanganan setiap peristiwa transportasi atau musibah bencana melalui peningkatan kemampuan sumber daya manusia yang terlatih,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan melantik Marsekal Muda TNI F. Henry Bambang Sulistyo sebagai Kepala Badan SAR Nasional yang baru menggantikan Letjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin.

"Kepala Badan SAR Nasional yang baru harus mampu mengantisipasi penanganan setiap peristiwa transportasi atau musibah bencana melalui peningkatan kemampuan sumber daya manusia yang terlatih," kata E.E. Mangindaan dalam acara pelantikan Kepala Badan SAR Nasional dan Pejabat Eselon II di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin.

Menurut Menhub, peran Badan SAR Nasional sangatlah esensial karena tidak dapat dipisahkan dengan peristiwa-peristiwa transportasi cukup penting dalam hal pencarian dan pertolongan.

Untuk itu, ujar dia, tugas yang cukup berat yang harus diemban oleh Badan SAR Nasional menuntut adanya kesigapan dan koordinasi yang baik dengan berbagai potensi SAR yang ada.

Mangindaan juga mengucapkan terima kasih kepada Alfan Baharudin atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan Kepala Badan SAR Nasional.

Selain melantik Henry Bambang Sulistyo sebagai Kepala Badan SAR Nasional, Menhub juga antara lain melantik Imam Hambali sebagai Kepala Pusat Kajian dan Kemitraan Pelayanan Jasa Transportasi dan Julius Adravida Barata sebagai Kepala Pusat Komunikasi Publik.

Pejabat lainnya yang dilantik adalah Aca Mulyana sebagai Kepala Sekretariat Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Sugiadi Waluyo sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian, dan Popik Montanasyah sebagai Direktur Keselamatan Perkeretaapian.

Selanjutnya, Dwi Budi Sutrisno sebagai Direktur Sarana Perkeretaapian serta Masrono Yugihartiman sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Darat dan Perkeretaapian Kemenhub.

"Pelantikan hari ini telah melalui proses panjang, termasuk melalui fit and proper test yang sangat ketat. Oleh karena itu, pelantikan hari ini janganlah diartikan macam-macam," katanya.

(M040/D007)

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014