Jadi dihentikan setuju, tidak dihentikan saya juga setuju...
Jakarta (ANTARA News) - Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Dahlan Iskan mengaku setuju jika ajang pemilihan kandidat calon presiden tersebut dihentikan setelah hasil hitung cepat menunjukkan perolehan suara partai itu turun pada Pemilihan Legislatif 9 April 2014.

"Saya setuju saja dihentikan (konvensi)," kata Dahlan yang menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Selasa.

"Tidak ada yang dirugikan (jika dihentikan), karena saya enggak keluarin modal. Kan politik tidak seperti dagang, rugi atau untung. Jadi dihentikan setuju, tidak dihentikan saya juga setuju," katanya.

Partai Demokrat berencana mengevaluasi pelaksanaan konvensi calon presidennya setelah penghitungan cepat hasil Pemilu Legislatif 2014 menunjukkan partai pemenang Pemilu 2009 itu hanya mendapat sekitar 10 persen suara.

Dengan hasil tersebut, sesuai ketentuan partai tidak dapat mengusung kandidat calon presiden sendiri.

Konvensi calon presiden Partai Demokrat awalnya dilakukan untuk mencari kandidat calon presiden serta membantu meningkatkan perolehan suara partai saat pemilu.

Meski mengakui perolehan suara Partai Demokrat secara nasional menurun, Dahlan bisa berbangga dengan perolehan suara Demokrat di pesantren miliknya di Takeran, Magetan, Jawa Timur, yang mencapai 92 persen.

"Lumayan tinggi, 92 persen. Tapi kalah dibanding suara Demokrat di TPS Cikeas tempat Presiden SBY tinggal yang mencapai 100 persen," ujar Dahlan.

Soal kontribusi peserta konvensi dalam kampanye Pemilu Legislatif 2014, Dahlan mengatakan bahwa para peserta berkontribusi sesuai kemampuan masing-masing.

"Tergantung siapa yang menilai karena saya tidak mau berkesan saya menguber-uber jabatan," ujarnya.

Mantan Direktur Utama PT PLN yang menyebut dirinya "menjemput takdir" saat mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat itu sekarang mengaku hanya "menunggu takdir" saja.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014