Saleh Husein, Henry Irawan, Kemal Reza Gibran, dan Mateus Bondan mengirimkan karya mereka yang dikurasi oleh Ade Darmawan ke ajang seni yang berlangsung 19-20 April tersebut.
Berangkat dari tema Roppongi tahun ini, "Move Your Body" (Gerakkan Tubuhmu), keempat seniman itu membuat karya yang dapat memicu gerakan, interaksi dengan orang yang melihat karyanya.
Henry, personel grup musik Goodnight Electric yang dikenal dengan nama Batman, membuat sebuah kolase berukuran 300 x 200 centimeter. Kolase itu berisi ikon-ikon yang sudah dikenal masyarakat, seperti Mona Lisa dan Rolling Stones.
Ia akan mengajak orang-orang yang mendatangi karyanya untuk mengatur ulang gambar-gambar yang ada di kolase sehingga menghasilkan rangkaian gambar baru.
"Bakal berantakan kali dan colourful. Kalau dari jauh mungkin bakalan abstrak hahaha," katanya saat ditemui di studionya di bilangan SCBD, Jakarta, Selasa.
Gibran membuat trilogi dua dimensi lentikular tentang sepeda, alat transportasi favoritnya. Ia ingin menceritakan warna-warni bersepeda di ibukota.
Sementara Saleh Husein membuat mural berjudul "Human Instrument", tentang transportasi di Jakarta.
Dengan menggambar mural langsung saat festival, gitaris White Shoes & The Couples Company ini ingin menunjukkan kemacetan yang ada di kota Jakarta.
Roppongi Art Night adalah festival seni yang diadakan di jalanan di Roppongi. Festival menyebar di distrik Roppongi, berpusat pada museum, institusi seni, hingga pusat perbelanjaan. Selama Art Night, museum terus buka dan ada potongan biaya masuk.
Acara itu mencakup beragam kegiatan, mulai dari pameran seni hingga diskusi publik.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
