Sumenep (ANTARA News) - Sedikitnya 114 siswa tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan yang sederajat di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, tidak mengikuti ujian nasional (UN) yang digelar sejak 14 April 2014 ini.

Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Nurul Hamzah, pada Selasa menjelaskan, dari 114 siswa yang tidak ikut UN itu 58 di antaranya karena menikah kawin, 2 sakit, 37 mengundurkan diri, 2 orang meninggal dunia, dan 15 tanpa keterangan.

"Jadi, dari 11.634 peserta UN yang masuk dalam daftar nominasi tetap itu yang tidak ikut UN sebanyak 114 siswa. Artinya sekitar 95 persen siswa yang ikut UN," kata Nurul.

Ia mengungkapkan, sebagian besar siswa yang tidak ikut Unas dikarenakan menikah/kawin, mengundurkan diri dan tanpa keterangan.

"Untuk siswa yang menikah dan mengundurkan diri secara otomatis tidak akan bisa ikut UN, termasuk UN susulan," terang Nurul.

Akan tetapi, sambung dia, bagi siswa yang tidak ikut tanpa keterangan, Disdik masih akan melakukan pengecekan. Jika nantinya ada keterangan yang bisa dipertanggung jawabkan, maka mereka masih bisa mengikuti ujian susulan.

Nurul menambahkan, sebenarnya sesuai dengan ketentuan, peserta yang boleh ikut UN susulan hanya berlaku bagi siswa yang sakit.

"Itu pun masih dilihat kesehatannya. Kalau memungkinkan bisa ikut UN, ya kita laksanakan ujian di rumah sakit. Kalau tidak, boleh ikut ujian susulan," terangnya.

Berdasarkan ketentuan, UN susulan akan digelar sejak tanggal 22 hingga 25 April 2014.

Peserta Ujian Nasional tingkat SMA sederajat di Kabupaten Sumenep tahun 2014 ini sebanyak 11.634 siswa, termasuk peserta kejar paket C, yang terbagi untuk kecamatan daratan sebanyak 9.619 siswa, dan di kecamatan kepulauan sebanyak 2.015 siswa. Pelaksanaan Unas tersebut melibatkan 1.072 pengawas ruangan.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014