Jakarta (ANTARA News) - Tim pengacara murid korban kekerasan seksual berinisial AK, menduga korban tindak asusila di Jakarta Internasional School (JIS) Jakarta Selatan bisa bertambah.

"Saya pikir kejadian ini sudah lama dan tindakan pelaku sudah terpola," kata pengacara AK, Andi M Asrun saat dihubungi di Jakarta Selasa.

Andi mengharapkan orang tua murid yang diduga menjadi korban kekerasan seksual melaporkan pihak kepolisian. Langkah orang tua murid melapor ke polisi untuk mencegah dan memberikan keamanan terhadap murid di JIS.

Berdasarkan informasi, para orang tua murid mengadakan pertemuan di salah satu kediaman wali murid pada Senin (14/4).

Para orang tua yang diduga korban itu melihat gejala yang sama dengan korban pelecehan AK, yakni ketakutan buang air kecil di toilet sekolahnya.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014