Saat ini PDI Perjuangan terus membangun komunikasi intensif dengan partai politik lain...
Jakarta (ANTARA News) - PDI Perjuangan akan mengumumkan nama calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo setelah mengetahui hasil suara resmi Pemilu Legislatif 2014 dari KPU.

"Perolehan suara dari hasil hitung cepat baru hasil sementara untuk memetakan posisi parpol, tapi hasil resminya akan diumumkan KPU," kata mantan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Pramono Anung Wibowo di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Menurut Pramono berdasarkan hasil hitung cepat perolehan suara PDI Perjuangan sekitar 18,90 persen, tapi hasil suara resmi dari KPU, apakah sama dengan hasil hitung cepat atau bisa mencapai angka 20 persen.

Karena itu, kata dia, DPP PDI Perjuangan menunggu kepastian suara resmi dari KPU lebih dulu.

"Karena ini, akan sangat menentukan pengusungan pasangan capres dan cawapres dari PDI Perjuangan," katanya.

Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan, di internal DPP PDI Perjuangan sudah didiskusikan beberapa nama yang masuk dalam daftar bakal cawapres untuk mendampingi Jokowi, tapi keputusannya pada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan capres PDI Perjuangan Joko Widodo.

Soal siapa figur yang akan mendampingi Jokowi, kata dia, segera ada gambaran setelah KPU mengumumkan hasil resmi perolehan suara.

"Saat ini PDI Perjuangan terus membangun komunikasi intensif dengan partai politik lain maupun figur dalam daftar bakal cawapres Jokowi, baik oleh struktural PDI Perjuangan, Pak Jokowi maupun yang lainnya," katanya.

Pramono menegaskan PDI Perjuangan akan mengumumkan nama cawapres untuk Jokowi pada saat yang tepat.

PDI Perjuangan, kata dia, belajar banyak dari pengalaman pada tahun 2004 dan 2009, ketika dua kali gagal memenangi pemilu presiden.

"Menghadapi Pemilu Presiden 2014, PDI Perjuangan harus lebih cermat. Insya Allah, kita mendapat dukungan maksimal dari masyarakat," katanya.

Ketika disebut beberapa nama yang disebut-sebut akan mendampingi Jokowi, seperti Jusuf Kalla dan Mahfud MD, Pramono secara taktis menjawab, "yang pasti figur tersebut adalah warga negara Indonesia".

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014