Atas nama Koalisi Umat Islam kami mendesak dan menuntut pimpinan partai politik Islam agar jangan terjebak pada matematika politik. Sebanyak 32 persen suara itu dimiliki umat Islam,"
Jakarta (ANTARA News) - Koalisi Politik Islam bertekad menggabungkan seluruh partai poros tengah yang terdiri atas partai Islam melalui koalisi besar untuk mengemban aspirasi umat.

"Atas nama Koalisi Umat Islam kami mendesak dan menuntut pimpinan partai politik Islam agar jangan terjebak pada matematika politik. Sebanyak 32 persen suara itu dimiliki umat Islam," kata Ketua Pelaksana Koalisi Politik Islam Ust Bachtiar Nasir dalam konferensi pers di Jalan Cikini Raya, Jakarta, Kamis petang.

Bachtiar mengklaim pihaknya telah menampung aspirasi arus bawah suara umat Islam yang menginginkan partai Islam bersatu memilih calon presiden dan calon wakil presidennya sendiri.

Oleh karena itu pihaknya mengundang tokoh ormas dan parpol Islam bertemu di sebuah kediaman di Jalan Cikini Raya Nomor 24, Kamis.

Menurut dia, kontrak politik yang terjadi saat ini antara partai berbasis massa Islam dengan partai nasionalis lebih dipengaruhi ego individu belaka.

"Maka kami mengumpulkan tokoh Islam agar bersatu memilih capres dan cawapres sendiri," kata dia.

Berdasarkan undangan yang diterima media massa disebutkan tokoh yang akan hadir dalam pertemuan di Cikini itu antara lain, Prof. Dr. Din Syamsuddin, KH. Cholil Ridwan, Ust. Bachtiar Nasir, M. Anis Matta (PKS), Emron Pangkapi, Ir M. Hatta Rajasa, H. A. Muhaimin Iskandar, Prof Yusril Ihza Mahendra, Drs M. Jusuf Kalla, Dr Mahfudz MD serta Prof Dr H. Amien Rais.

Pada saat ini tokoh yang telah hadir adalah Amien Rais. Namun ketika dikonfirmasi perihal pertemuan tersebut Amien tidak sependapat jika pertemuan itu untuk hanya untuk menggalang koalisi poros tengah.

"Koalisi poros tengah terlalu sempit. Saya menggagas istilah Koalisi Indonesia Raya karena gabungan partai Islam tidak akan mampu memikul masalah bangsa ini seorang diri sehingga butuh partisipasi partai nasionalis," kata Amien.

Saat didesak partai nasionalis mana yang kira-kira akan diajak bergabung dalam koalisi itu, Amien masih enggan mengungkapkan.(*)

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014