Saya benar-benar berharap saya tidak harus melakukan itu dan kita bisa memecahkan semua masalah ini melalui jalan diplomasi dan politis,"
Moskow (ANTARA News) - Presiden Vladimir Putin pada Kamis mengatakan, tidak menyingkirkan kemungkinan mengirim tentara Rusia ke Ukraina timur, namun berharap tidak harus melakukan itu, dan kemelut diselesaikan lewat diplomasi.

Dalam komunikasi lewat telepon, yang disiarkan di televisi, Putin mengatakan Rusia akan melakukan apa pun yang mungkin untuk membantu masyarakat berbahasa Rusia di Ukraina timur, tempat terjadi pemberontakan.

Namun dengan Rusia berperan dalam pertemuan internasional di Jenewa membicarakan krisis tersebut, Putin mengatakan, adalah suatu ilusi bahwa kekerasan bisa memecahkan semua masalah dalam hubungan internasional.

"Dewan Federasi (majelis tinggi parlemen Rusia) memberi presiden wewenang untuk menggunakan kekuatan militer di Ukraina. Saya benar-benar berharap saya tidak harus melakukan itu dan kita bisa memecahkan semua masalah ini melalui jalan diplomasi dan politis," kata Putin.

"Kita harus melakukan segalanya untuk membantu orang-orang ini (di timur Ukraina) mempertahankan hak-hak mereka dan bebas menentukan nasib mereka sendiri. Inilah yang akan kami tekankan," katanya.

Putin juga mengatakan negara-negara adidaya harus menemukan mekanisme internasional baru untuk memecahkan masalah, dan bahwa dalam dunia kutub tunggal yang dipimpin Amerika Serikat tidak banyak yang dilakukan untuk mencegah aktor-aktor yang menggunakan kekerasan.

"Ketika ada keseimbangan kekuatan, akan ada keinginan untuk bernegosiasi," kata Putin dikutip Reuters.

(S022)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014