... untuk pasar modal targetnya pada 2015, persiapannya sudah jalan... "
Jakarta (ANTARA News) - "Persiapan indusri pasar modal Indonesia menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN sedang berlangsung," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Nurhaida.

"MEA untuk pasar modal targetnya pada 2015, persiapannya sudah jalan. Salah satu pembicaraan yakni tentang integrasi pasar modal ASEAN yakni exchange linkage," kata dia, di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan, di kawasan ASEAN terdapat lima pasar modal yang berkembang, tiga di antaranya tergabung dalam exchange linkage, yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Ia mengatakan bahwa pasar modal Indonesia belum tergabung di dalam exchange linkage karena masih ada beberapa hal yang menjadi kendala jika terjadi permasalahan di pasar modal ASEAN.

"Kami ingin mempelajari terlebih dahulu jika terjadi perselisihan. Itu penting untuk ke depan," katanya.

Menurut dia, harus ada perjanjian diantara otoritas pasar modal ASEAN yang tidak hanya bersifat bilateral.

"Karena ini tingkatnya ASEAN, maka penyelesaiannya juga tingkat ASEAN, jadi tidak hanya bilateral," ujarnya.

Nurhaida menambahkan bahwa kendala integrasi pasar modal ASEAN lainnya yakni terkait dengan peraturan penawaran umum perdana saham (IPO).

Ia mengemukakan bahwa di dalam pelaksanaan IPO terdapat prospektus yang harus disampaikan ke publik. Di dalam prospektus itu tercantum laporan keuangan yang ditandatangani auditor emiten yang tercatat di OJK.

"Sementara kalau prospektusnya diterbitkan emiten luar negeri, tentu auditornya juga dari luar negeri dan itu tidak tercatat di OJK, hal itu tidak sesuai dengan UU OJK. Dengan demikian, kita harus mengubah UU-nya, itu yang menjadi kendala," katanya.

Namun pada dasarnya, Nurhaida mengharapkan dalam integrasi pasar modal ASEAN ini tidak hanya satu negara saja yang mendapatkan manfaat. 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014