Jakarta (ANTARA News) - Menurut data dari The Guardian, sekitar 50 juta smartphone Android masih rentan terhadap Bug Heartbleed.

Data ini berdasarkan pengumuman Google yang dipublikasikan pada 9 April yang berbunyi: "Semua versi Android kebal terhadap CVE-2014-0160, dengan pengecualian terbatas untuk Android 4.1.1...",  CVE-2014-0160 mengacu pada Bug Heartbleed.

Menurut perusahaan analisis Chitika, jumlah smartphone yang menjalankan sistem operasi Android 4.1.1 diperkirakan sekitar 50 juta unit, dan 4 juta di antaranya berada di Amerika Serikat.

"Selama jangka waktu tujuh hari (April 7-13), pengguna Android 4.1.1 menghasilkan 19 persen dari total lalu lintas web Android 4.1 Amerika Utara, dan pengguna versi 4.1.2 menghasilkan pangsa 81 persen," lapor Chitika seperti dilansir laman Digital Trends.

Untuk menempatkan jumlah dalam perspektif, laporan dari Chitika mengatakan bahwa Android 4.1 menghasilkan 25,4 persen lalu lintas Web Android di Amerika Utara.

Meskipun angka tersebut hanya sebagian kecil dari pengguna Android, jumlah perangkat yang terkena bug ini sangat mengejutkan. Namun, Google belum memberikan angka konkret berapa banyak ponsel Android yang terkena.

Smartphone Android yang menggunakan Jelly Bean dapat diretas menggunakan metode "reverse Heartbleed."

Hal berarti bahwa server jahat dapat memanfaatkan kerentanan OpenSSL untuk mengambil data dari browser ponsel, seperti dari sesi terakhir dan login. Namun sejauh ini, risikonya masih teoritis.

Smartphone Android tampaknya yang paling terpengaruh oleh Bug Heartbleed. Apple tidak menggunakan versi OpenSSL yang terdampak pada iPhone, dan Microsoft mengatakan bahwa Windows Phone belum terpengaruh.

Jika smartphone Anda masih menjalankan sistem operasi Android 4.1.1, Anda dapat memeriksanya menggunakan aplikasi Lookout.(*)

Penerjemah:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014