Kairo (ANTARA News) - Sebuah kelompok jihad Ajnad Misr, dalam sebuah video yang diunggah di Twitter-nya, Kamis, mengklaim melakukan serangkaian serangan dan bersumpah melancarkan serangan baru dengan target pasukan keamanan Mesir.

Dalam video berjudul "pembalasan adalah hidup", kelompok itu mengatakan pihaknya telah melakukan delapan serangan di Kairo sejak 20 November 2013, demikian laporan AFP.

Mereka juga mengatakan akan melancarkan serangan baru sebagai balas dendam terhadap pelanggaran-pelanggaran yang ditimbulkan oleh pasukan keamanan terhadap para demonstran perempuan pendukung Moursi.

"Kehormatan kami menjerit dan meminta adanya seorang laki-laki untuk membalas kematian," kata mereka dalam video itu.

Mereka juga berjanji kepada "ibu-ibu dari para pengunjuk rasa yang tewas dan ditahan ... karena mereka akan merasa senang," katanya dan mengisyaratkan akan melakukan serangan lagi.

Video itu menunjukkan polisi menyeret pengunjuk rasa perempuan, dan juga ditampilkan genangan darah dari tindakan keras polisi terhadap aksi duduk pendukung Moursi di Lapangan al- Rabaa Adawiya, Kairo, 14 Agustus.

Ratusan orang telah dibunuh pada hari itu ketika polisi menyerbu alun-alun tersebut setelah para pendukung pro-Moursi menolak untuk meninggalkannya.

Mereka menuntut pemulihan kembali jabatan Moursi , yang digulingkan oleh tentara 3 Juli.

Sejak penggulingan Moursi itu, Mesir diguncang oleh pemboman mematikan dan penembakan-penembakan menargetkan pasukan keamanan .

Serangan paling mematikan telah diklaim oleh Ansar Beit al-Maqdis yang berbasis di Sinai, satu kelompok jihad terinspirasi oleh Al-Qaida.

Ansar melakukan serangan-serangan di Semenanjung Sinai yang bergolak serta di Delta Nil dan di Kairo.

Namun, Ajnad Misr mengklaim telah melakukan serangan di Kairo, termasuk pembunuhan seorang jenderal polisi di dekat Universitas Kairo, sebelumnya bulan ini.

(H-AK)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014