Jakarta (ANTARA News) - Pebasket tim nasional Ferdinand Damanik menyatakan di dalam bola basket juga terdapat intrik politik, termasuk pertukarannya dari Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta ke M88 Aspac Jakarta.

"Saya ditukarkan dengan Anggi Arizki oleh pelatih, ini politik, saya ketawa saja. Anggap ini sebagai tantangan untuk bisa berubah menjadi lebih baik," katanya dalam konferensi pers jelang Liga Bola Basket Nasional (NBL) Indonesia Seri V Jakarta, Jumat.

Ferdinand yang memiliki pengalaman bermain di level universitas di Filipina mengaku insting keberadaan politik dalam bola basket ia asah selama tampil di sana.

Meski mengaku tidak menyimpan rasa dendam Ferdinand tak pelak menyebutkan bahwa langkah menukar dirinya ke Aspac sebagai upaya Pelatih PJ, Nathaniel Canson, untuk menjatuhkan mentalnya.

"Tanpa bermaksud menjelek-jelekkan Coach Nath, tapi yang dia lakukan itu upaya menjatuhkan mental saya," katanya.

Pun demikian, Ferdinand bersikeras melihat perpindahannya ke Aspac sebagai sebuah tantangan. Ia mengaku tertantang untuk membuktikan kualitas dirinya sebagai pebasket profesional di tim barunya.

Beruntung bagi Ferdinand, ia tidak akan melewati fase adaptasi yang terlalu rumit bersama rekan-rekan barunya, mengingat dirinya sempat dipinjam oleh Aspac kala juara bertahan NBL itu menjadi wakil Indonesia dalam Kejuaraan tingkat Asia Tenggara atau SEABA.

Di sisi lain, ia juga mengaku sudah mendapat jaminan menit bermain yang lebih banyak dari pelatih dan pemilik Aspac, Rastafari Horongbala dan Irawan Haryono atau akrab disapa Kim Hong.

"Saya sudah ngobrol dengan pelatih dan Koh Kim Hong, mereka memastikan menit bermain yang lebih banyak bagi saya ketimbang waktu di PJ," tuturnya.

Kehadiran Ferdinand sebagai sosok big-man yang melengkapi Aspac menjadi salah satu upaya tim pengoleksi delapan gelar kompetisi tertinggi nasional itu mempertahankan trofi NBL.

Aspac saat ini menempati peringkat kedua klasemen sementara dengan 38 poin dari 17 kemenangan dan empat kekalahan, akan melakoni laga sengit melawan seteru abadi mereka Satria Muda Britama Jakarta pada hari pembuka Seri V Jakarta di Hall A Basket Senayan, Sabtu.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014