Saat ini penyidik sedang melakukan pengusutan kasus tindak kekerasan yang dialami dua KPPS Desa Airrusa, Kecamatan Sindangdataran yang diduga dilakukan oleh tim sukses caleg untuk DPRD Kabupaten Rejanglebong,"
Rejanglebong (ANTARA News) - Pihak Polres Rejanglebong, Bengkulu, saat ini tengah mengusut kasus tindak kekerasan terhadap dua ketua panitia pemungutan suara (KPSS) pascapemungutan suara oleh tim sukses caleg di daerah itu.

"Saat ini penyidik sedang melakukan pengusutan kasus tindak kekerasan yang dialami dua KPPS Desa Airrusa, Kecamatan Sindangdataran yang diduga dilakukan oleh tim sukses caleg untuk DPRD Kabupaten Rejanglebong," kata Kapolres Rejanglebong, AKBP Edi Suroso di Rejanglebong, Jumat.

Tindak kekerasan yang dialami dua KPPS asal Desa Airrusa tersebut kata dia, berupa penamparan yang dialami Sahrun Azhari dan Saimanudin yang menjabat sebagai KPPS dua dan tiga yang terjadi Senin (14/4) lalu di Desa Airrusa yang diduga dilakukan Us, oknum tim sukses caleg DPRD Kabupaten Rejanglebong.

Selain tengah melakukan penyidikan kasus penamparan oleh oknum caleg tersebut pihaknya juga tengah mengusut perusakan kantor Camat Sindangdataran oleh sejumlah pendukung caleg tertentu sehari sebelum kasus yang menimpa kedua petugas KPPS daerah itu.

Sementara itu Koordinator Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Rejanglebong Halid Syaifullah menyebutkan pihaknya akan memberikan pendampingan kepada kedua KPPS yang mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oknum caleg di daerah itu.

"KPU Rejanglebong akan melakukan pendampingan terhadap kedua KPPS yang mengalami tindak kekerasan itu, karena pelaksanaan Pemilu Legislatif ini merupakan hajat nasional yang semestinya setiap pelaku penyelenggara Pemilu mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam menjalankan tugasnya," ujar dia.

Sebelumnya Senin (14/4) lalu sekitar pukul 07.00 WIB Sahrun Azhari KPPS dua dan Saimanudin KPPS tiga Desa Airrusa, mengalami tindak kekerasan berupa penamparan di rumah masing-masing yang dilakukan tim sukses salah satu caleg DPRD Kabupaten Rejanglebong, yang merasa kecewa karena perolehan suara caleg yang mereka dukung tidak memuaskan. 

Kasus kekerasan itu sendiri telah dilaporkan keduanya ke Polsek Sindang Kelingi, Selasa 15 April lalu.

(KR-NMD/T013)

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014