Jakarta (ANTARA News) - Mantan pebasket tim nasional, Mario Wuysang, membawa timnya CLS Knights menjungkalkan lawan mereka Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta 73-57 di Gedung Basket Hall A Senayan Jakarta, Sabtu.

Wuysang, melantai selama 24 menit 32 detik dalam laga lanjutan Seri V Liga Bola Basket Nasional (NBL) Indonesia 2013-2014 tersebut dan sukses memborong 27 poin dengan persentase akurasi tembakan dua angka 55 persen dan tiga angka 50 persen.

Hasil tersebut membuat CLS mengemas 39 poin dari 18 kemenangan dan tiga kekalahan sekaligus menyalip posisi Pelita Jaya (39, 18-3) dan juara bertahan M88 Aspac Jakarta (39, 17-5), memanfaatkan keuntungan akumulasi agregat angka yang berhasil mereka cetak untuk menduduki peringkat ke-2 klasemen sementara.

Sementara Pelita Jaya terlempar ke peringkat ke-4 dan Aspac tergeser ke posisi ke-3.

Kemenangan tersebut cukup mengagetkan mengingat posisi CLS berada di bawah Pelita Jaya, di peringkat ke-4, sebelum laga di mulai.

Determinasi CLS terlihat sejak awal laga yang membuat mereka mampu unggul di penghujung kuarter pertama 18-10 atas Pelita Jaya.

Sembilan angka dari Wuysang di kuarter pertama, boleh jadi merupakan faktor utama yang membawa CLS unggul.

Keunggulan CLS justru semakin melebar di kuarter kedua, mereka menambah 14 angka tambahan, delapan di antaranya dicetak Wuysang, berbanding sembilan poin yang dikemas Pelita Jaya.

Paruh pertama ditutup dengan keunggulan CLS 32-19 atas Pelita Jaya.

CLS terus melaju mengemas 22 angka tambahan untuk mengubah kedudukan sementara menjadi 44-32 di penghujung kuarter ketiga.

Pelita Jaya sangat terlambat untuk mengambil alih kendali perolehan poin, meskipun mengemas 25 angka di kuarter keempat, hal itu tidak cukup menyelamatkan mereka dari kekalahan.

CLS hanya perlu mencetak 19 angka tambahan untuk menutup laga dengan kemenangan 73-57 atas Pelita Jaya.

Selanjutnya CLS akan menghadapi juara bertahan M88 Aspac Jakarta (39, 17-5) pada Minggu (20/4), sementara Pelita Jaya berhadapan dengan Garuda Kukar Bandung (33, 13-7).(*)

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014