Wanita korban perdagangan tersebut sempat dirawat selama beberapa hari di RSUD dr Pirngadi Medan dan juga dititipkan di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Sumut,"
Medan (ANTARA News) - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sumut M Zahrin Piliang mengatakan bahwa 15 wanita remaja asal Kupang, Provinsi NTT yang menjadi korban penyekapan oleh majikannya di Medan kini dibina jajaran Kementerian Sosial.

"Wanita korban perdagangan tersebut sempat dirawat selama beberapa hari di RSUD dr Pirngadi Medan dan juga dititipkan di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Sumut," katanya di Medan, Sabtu.

Belasan wanita yang berada Kementerian Sosial (Kemensos), menurut dia, dapat cepat sembuh dan kembali berkumpul dengan pihak keluarga di kampung halaman.

"Pembantu rumah tangga (PRT) tersebut sudah cukup lama disekap majikan di sebuah rumah di Medan dan tidak diizinkan bergaul dengan masyarakat," ucap Zahrin.

Dia menyebutkan, wanita yang mengalami perlakuan kasar dan tidak manusiawi dari oknum majikan MHR (47), mereka tiga tahun tidak diberikan gaji, serta dilarang ke luar rumah.

Bahkan, jelasnya, wanita tersebut hanya diberi makan nasi putih dicampur kerupuk, kecap, tempe dan ikan asin oleh majikan HHR.

Zahrin menambahkan, kasus penyekapan wanita yang dilakukan majikan MHR itu, dibongar Polresta Medan dan mengamankan pelaku tersebut.

"Kasus penyekapan wanita pemantu rumah tangga itu, telah ditangani Polresta Medan," kata Ketua KPAID Sumut.

Sebelumnya, sebanyak 18 wanita diduga korban perdagangan wanita, dalam keadaan lemah berhasil diselamatkan dari rumah MHR (47) seorang pengusaha sarang burung walet di Jalan Brigjend Katamso Medan.

Ke-15 wanita tersebut dibawa ke RSUD dr Pirngadi Medan, satu orang ke RS Methodist dan orang lagi ke RS Deli.

Sedangkan, Rita (22) wanita korban traficking yang dirawat di RS Methodist, meninggal dunia Kamis (27/2) sekitar pukul 19.40 WIB, dan jasadnya dibawa ke RSUD dr Pirngadi Medan, Jumat (28/2) untuk otopsi.

Rita merupakan salah satu dari 18 korban perdagangan wanita yang bernasib malang dan meninggal dunia saat menjalani perawatan.
(M034/I014)

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014