Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat Jumat menyerukan rezim Bashar Al-Assad untuk menghentikan "kebrutalan terhadap penduduknya sendiri" di Homs, di mana militer Suriah telah belum meluncurkan ofensif lain untuk merebut daerah yang dikuasai pemberontak.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki mengatakan bahwa AS "sangat prihatin dengan situasi yang mengerikan dan tragis" di Homs, dan rezim mendesak kita" untuk menghentikan serangan-serangan terhadap Kota Tua (Homs) serta memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan.

"Kami sangat mengutuk pelanggaran rezim dari penghentian permusuhan dan penyerangan brutal terhadap penduduk Kota Tua Homs," tambahnya.

"Pemboman rezim dan pengepungan kota itu adalah contoh keji dari penyerahan diri mereka yang kelaparan dan pendekatan medan perang."

Penghentian permusuhan, yang datang pada Februari, hanya berlangsung cukup lama untuk sekitar 140.000 orang yang harus diungsikan dari daerah tersebut. Pertempuran sengit kembali tak lama kemudian.

"Di Homs, seperti di tempat lain, warga sipil harus diizinkan untuk datang dan pergi dengan bebas," kata Psaki menekankan.

"Orang-orang Homs tidak harus tunduk kepada rezim sebelum menerima makanan yang sangat dibutuhkan dan bantuan kemanusiaan. Dan Amerika Serikat, seiring dengan setiap anggota masyarakat internasional yang peduli dengan kesejahteraan sipil dalam konflik ini, tidak akan berhenti untuk menyerukan dan dukungan rakyat Kota Tua Homs dan semua warga sipil di Suriah yang tidak bersalah yang menderita begitu banyak dari perang brutal ini."

Mengulangi seruan Dewan Keamanan PBB, kata Psaki, pemerintah Suriah harus "memfasilitasi akses langsung dan tanpa hambatan bagi badan-badan kemanusiaan PBB serta mencabutt pengepungannya."

Dan karena gagal untuk memenuhi persyaratan resolusi, "pihaknya sengaja meningkatkan keputusasaan rakyat Suriah dalam upaya habis-habisan untuk mempertahankan kekuasaannya.

"Kami akan terus menarik perhatian internasional terhadap situasi bencana ini sampai penderitaan rakyat Suriah berakhir," katanya berkomentar.

"Kami menyerukan kepada semua orang berpengaruh pada rezim untuk menyadari secara fundamental niat tidak manusiawi rezim Assad dan mendorong rezim untuk menghentikan tindakan barbar terhadap warga sipil," demikian OANA.

(H-AK/H-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014