Moskow (ANTARA News) - Barat tidak harus memperlakukan Rusia sebagai anak sekolah nakal, kata sekretaris pers Presiden Rusia Dmitry Peskov, Jumat.

"Mereka seharusnya tidak memperlakukan Rusia sebagai siswi sekolah yang nakal yang sedang menusuk dengan sepotong kertas di mana dia harus menandai laporan tentang pekerjaan rumahnya. Ini tidak mungkin," katanya kepada saluran TV Rossiya 1.

Dia menambahkan bahwa Kremlin menyebut sikap Barat terhadap Ukraina adalah "kemunafikan."

"Hukum internasional tidak pernah melihat kemunafikan besar, tidak pula pada Putin. Rusia adalah negara yang berusaha berdialog dengan semua bangsa di dunia.

"Rusia adalah negara yang saling berkepentingan dalam kerja sama saling menguntungkan dan tujuannya cukup dimengerti - untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya," kata Peskov.

"Dalam kasus ini, sekitar Tahun Baru kami datang dengan muka, mengulang sastra dunia klasik, bukan kesombongan yang adil tetapi adil untuk kemunafikan. Apa yang terjadi di Ukraina adalah kudeta bersenjata, yang segera diakui sebagai sah, dan itu diakui sah oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat," catatnya.

Dia mengingatkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah berbicara mengenai kemunafikan tersebut pada konferensi keamanan di Munich pada 2007.

"Dalam sambutannya, tidak ada warna konfrontasi, saya berbicara tentang hal ini, saya memperingatkan masyarakat dunia situasi seperti itu," kata Peskov.

"Sayangnya, situasi berkembang seperti ini dan presiden Rusia mengambil keputusan dia harus melakukan (reunifikasi Krimea dengan Rusia)," demikian OANA.

(H-AK/H-RN)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014