Manado (ANTARA News) - Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) menyatakan Paskah senantiasa menghadirkan suasana dan semangat sukacita bagi umat yang telah ditebus oleh kuasa kebangkitan-Nya itu.

"Sejatinya Paskah adalah titik kulminasi kemenangan Yesus Kristus atas maut ketika kuasa dosa telah dikalahkan oleh kebangkitan-Nya," kata Ketua PGI Pendeta Dr. Andreas Anangguru Yewangoe dalam pesan Paskah kepada seluruh gereja di Manado, Minggu.

Yewangoe mengatakan, Paskah merupakan fakta dalam sejarah umat manusia, dan memberikan pengharapan di tengah-tengah ketidakpastian dan kekuatiran.

Menurut Pendeta Yewangoe hal tersebut ditegaskan oleh Rasul Petrus dalam tulisannya, pada 1 Petrus 1 ayat 3.

"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan," kata Yewangoe.

Karena itu menyambut Paskah 2014 PGI mengangkat tema, kebangkitan-Nya memuliakan kehidupan, seperti yang ditulis dalam Filipi 3:10-11, yang memperkenalkan kebenaran sejati dalam Tuhan.

Yewangoe mengatakan inti pesan Paskah, bahwa manusia mati dan bangkit bersama dengan Kristus, sehingga menjadi serupa dengan Kristus, dalam arti mengikuti teladan-Nya dan melakukan kehendak-Nya dalam kehidupan.

Atas dasar keyakinan ini, maka Yewangoe mengatakan PGI mengajak seluruh umat Kristiani untuk bersama-sama menerjemahkan kuasa kebangkitan Kristus itu dalam kenyataan hidup sehari-hari dengan berbagai peluang dan tantangannya.

Ia menambahkan PGI mengingatkan agar dalam perayaan Paskah ini, hendaknya mendorong gereja-gereja mengkaji dan mendalami ulang segi-segi teologi dari mandat pemulihan kehidupan.

"Khususnya pemulihan di antara sesama, dan tanggung jawab manusia terhadap ciptaan Allah yang meliputi hewan, tumbuhan, tanah, air dan udara dalam alam sekitar," kata Yewangoe.

Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014