Jakarta (ANTARA News) - Semua perempuan pengemudi bus Transjakarta mengenakan kebaya pada peringatan Hari Kartini, Senin.


"Di Hari Kartini ini, khusus pramudi dan staf mengenakan baju kebaya, kalau yang laki-laki pakai seragam seperti biasa," kata Humas PT Transjakarta Sri Ulina saat dihubungi Antara.

Sri mengatakan meski tidak mengusung tema khusus peringatan Hari Kartini, perusahaan ingin menampilkan semangat Kartini lewat para pengemudi perempuan bus Transjakarta.

Ia juga mengatakan bahwa kendati jumlahnya hanya sepertiga dari seluruh pengemudi Transjakarta, peran para perempuan pengemudi lebih menonjol.

"Sopir perempuan malah lebih berani. Bahkan kasus pramudi menegur polisi yang masuk busway koridor Ragunan-Dukuh beberapa waktu lalu itu sebenarnya adalah pramudi perempuan. Pramudi perempuan juga terkenal lebih sabar membawa armada saat macet dan tidak ugal-ugalan," kata Sri.

Ke depan, pihak PT Transjakarta akan merekrut lebih banyak perempuan pengemudi untuk mengoperasikan 310 bus yang baru didatangkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kami membuka lowongan untuk perempuan dan laki-laki dan merekrut siapa saja yang memang memiliki kualifikasi sebagai pramudi. Syarat utamanya harus punya SIM B2, lolos tes kesehatan dan lolos tes ketrampilan mengemudi karena nantinya tanggung jawab mereka besar sekali," katanya.

Sri menambahkan, perusahaan tidak memperlakukan para perempuan pengemudi secara khusus namun memberikan kelonggaran dengan tidak memasukkan mereka pada shift kerja malam hari.



Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014