Ambon (ANTARA News) - Kebudayaan masyarakat Teon-Nila-Serua (TNS) hampir punah sejak mereka dipindahkan dari negeri asalnya di kepulauan TNS pada 1976, kata Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Maluku Stevanus Tiwery, di Ambon, Senin.

"Kebudayaan dan tradisi orang TNS hampir punah sejak mereka dipindahkan dari kampungnya ke Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah karena alasan bencana alam," katanya.

Stevanus menjelaskan masyarakat TNS terbagi atas 16 kampung yang mendiami tiga pulau kecil yang berada dalam gugusan pulau Babar, Kecamatan Babar Timur, Kabupaten Maluku Barat Daya, yakni pulau Teon, Nila dan Serua.

Karena kepentingan penginjilan dan pembentukan klasis atau wilayah pelayanan jemaat Kristiani, ketiga pulau tersebut dimasukkan ke dalam wilayah administrasi Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah.

Kemudian sekitar tahun 1976 karena alasan akan terjadi bencana alam besar, oleh pemerintah Orde Baru, masyarakat pada 16 kampung di Pulau Teon, Nila dan Serua dipindahkan ke wilayah Waipia, pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah.

"Dari sisi letak geografis dan kesamaan adat budaya, mereka termasuk dalam gugusan masyarakat Maluku Barat Daya," ujarnya.

Dikatakannya, karena berakar dari satu asal, kebudayaan dan tradisi masyarakat pada 16 kampung TNS secara umum memiliki kesamaan dengan masyarakat di Kabupaten Maluku Barat Daya, terutama yang berada di Kepulauan Babar.

Ia mencontohkan, salah satu kesenian tradisional masyarakat Pulau-Pulau Babar yang juga dimiliki oleh masyarakat TNS adalah tarian Ehe Lawn.

Tarian ini telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, pada 16 Desember 2013.

"Festival Budaya TNS yang kami gelar pertama kali di Desa Wakludan pada dua tahun lalu, hanya orang-orang tua yang sudah berusia 70an yang bisa menyanyi dan menarikan Ehe Lawn," ucapnya.

Lebih lanjut Stevanus mengatakan, untuk terus mendorong bangkitnya kebudayaan masyarakat TNS, pihaknya akan rutin menggelar Festival Budaya TNS setiap dua tahun sekali.

"Tahun 2012 dikenal sebagai tahun kebangkitan kebudayaan orang TNS. Tahun ini festivalnya akan dipusatkan di Desa Usliapan, 23 April 2014," ujarnya.

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014