Boston (ANTARA News) - Masyarakat muslim dan pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Universitas Havard, Boston mengikuti pelatihan Sakinah Finance yang disampaikan pakar keuangan syariah Murniati Mukhlisin di Boston, akhir pekan.

Pelatihan Sakinah Finance yang diikuti sekitar 50 peserta diadakan oleh kelompok Pengajian Iqra Boston di kediaman keluarga Ikeu dan Erick warga Amerika Serikat.

Murniati Mukhlisin, kandidat PhD di Universitas Glasgow kepada Antara, Senin, mengatakan bahwa kunjungannya ke Amerika Serikat untuk mengikuti konferensi yang diadakan Harvard University.

"Saya senang bisa berbagi ilmu dengan masyarakat dan mahasiswa yang ada di Amerika," ujar ibu tiga anak hasil pernikahannya dengan pria dari Aceh. Selain diundang untuk menyampaikan pepernya dalam seminar Murniati Mukhlisin juga akan mengisi pengajian di berbagai kota di Amerika Serikat.

Usai memberikan pelatihan keuangan keluarga sakinah, di Boston, Murniati langsung ke Washington DC untuk menyampaikan seminar Sakinah Finance dikalangan masyarakat Indonesia di Amerika Serikat.

Murniati yang mendalami keuangan syariah di Glasgow, juga menyampaikan seminar tentang Sakinah Finance di kota Philladelphia dan di Houston.

Dikatakannya kunjungannya ke AmerikatnSerikat untuk memenuhi undangan dari Harvard University mengikuti Konferensi Islamic Finance yang diadakan oleh Harvard selama dua hari 25dan 27 April mendatang.

Dalam paparannya Murniati Mukhlisin menyampaikan tujuh pilar Sakinah Finance dan juga pelatihan dalam mengelola keuangan keluarga dalam prinsip-prinsip yang Islami.

Dikatakannya sebagai umat Muslim dimana pun berada sebaiknya dapat menerapkan keuangan keluarga yang sakinah. Diantaranya dengan pengeluarkan zakat dan sadakah dan banyak bersyukur serta menjalin tali silaturahmi dengan memasang niat yang baik.

Pengajian yang diakhiri dengan ramah tamah dengan hidangan bakso serta soto Aceh dan rendang Padang sajian dari tuan rumah Ikeu dan suami nya Erick.

Sementara itu Hakimul Ikhwan yang tengah melakukam riset di Harvard Kennedy School tentang Syariah dan Demokrasi mengatakan gerakan syariah yang pernah marak pascareformasi kini mengalami penurun drastis .

Dikatakannya hal ini karena gerakan syariah tidak mampu mewujudkan kesejahteraan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Untuk itu Sakinah Finance berpotensi menjawab kegagalan gerakan syariah tersebut melalui praktek nyata prinsip syariah untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian pada tingkat individu keluarga dan masyarakat secara umum. (ZG)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014