Manusia dengan seenaknya merusak alam dengan cara penambangan-penambangan yang tidak dikembalikan kelestariannya
Solo (ANTARA News) - Warga Kota Solo memperingati Hari Bumi sedunia yang jatuh pada 22 April dengan melakukan aksi kampanye untuk mencintai dan peduli terhadap lingkungan di Bundaran Gladak Solo, Selasa.

Mereka dalam memperingati Hari Bumi sebagai salah satu bentuk kampanye dengan memperagakan manusia monster melumuri seluruh tubuhnya dengan lumpur, dan beraksi mengingatkan masyarakat agar peduli pada lingkungan.

Selain itu, dalam kampanye Hari Bumi mereka juga menggelar poster yang bertuliskan "Selamatkan Bumi Untuk Anak Cucu", yang sempat menjadi perhatian masyarakat pengguna jalan yang sedang melintas di Jalan Slamet Riyadi Solo.

Menurut koordinator aksi Mulyoto (56), warga RT 01 RW XIII Sumber Banjarsari Solo, mereka melakukan aksi dengan memperagakan manusia monster tersebut untuk mengkapanyekan agar masyarakat lebih peduli pada lingkungan atau bumi.

Menurut dia, bumi yang merupakan tempat berpijak harus dijaga kelestariannya agar anak cucu juga dapat menikmati untuk kehidupan masa mendatang.

"Manusia dengan seenaknya merusak alam dengan cara penambangan-penambangan yang tidak dikembalikan kelestariannya. Hal ini, akan berdampak mendatangkan bencana alam karena rusaknya lingkungan kita," katanya.

Pihaknya menolak adanya penambangan liar yang sering tidak memperhatikan atau peduli likungannya. Mereka dengan enaknya meninggalkan begitu saja lokasi likungan yang rusak.

Penggagas aksi Mayor Haristanto berharap masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan, sehingga bencana banjir, tanah longsor, dan akibat rusaknya alam lainnya dapat terhindari.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014