Seoul (ANTARA News) - Seorang anaka buah kapal feri Korea Selatan yang tenggelam Rabu pekan lalu mengaku bahwa ABK telah berupaya melemparkan sekoci penyelamat namun tak bisa mencapainya karena kapal sudah miring.

Laporan media menyebutkan si ABK adalah ABK kedua namun tidak mengungkapkan namanya, namun dia adalah salah seorang dari empat awak yang ditahan dan dituduh teledor.

Keempat ABK berdiri dengan kepala tertunduk ketika ditanyai di luar pengadilan di mana dia dicecer pertanyaan oleh jaksa.

Feri ini karam dalam perjalanan rutinnya dari Incheon ke Pulau Jeju. Dari 476 penumpang dan anak buah kapal, 339 di antaranya adalah anak-anak dan para guru sebuah SMA.

Hanya 174 orang yang selamat, sedangkan sisanya tenggelam.  Jumlah korban meninggal resminya di atas 100 orang, namun kemungkin terus bertambah, demikian Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014