Rencananya begitu, kemarin saya sudah menelepon Menkeu (Menteri Keuangan Chatib Basri, red) dan beliau sudah mempersilakan untuk `ground breaking`,"
Semarang (ANTARA News) - Peletakan batu pertama atau "ground breaking" pengembangan dan perluasan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, akan dilakukan dua hari lagi.

"Rencananya begitu, kemarin saya sudah menelepon Menkeu (Menteri Keuangan Chatib Basri, red) dan beliau sudah mempersilakan untuk ground breaking," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa.

Terkait dengan "ground breaking" pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang tersebut, Ganjar mengakui memang harus ada revisi peraturan pemerintah.

"Saya juga sudah izin Menkeu, apakah boleh kami ground breaking duluan? jawabannya boleh dan tidak usah menunggu PP karena surat dari kementerian sudah ada," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Sekarang, kata Ganjar, tinggal menyakinkan PT Angkasa Pura untuk "diground breakingkan" sehingga tidak lagi mundur-mundur lagi.

"Dan kalau itu (ground breaking, red) bisa dilakukan ya jalan pengembangannya," katanya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, "ground breaking" Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang akan dilakukan oleh Wakil Presiden Boediono pada Kamis (24/4) pukul 09.00 WIB.

Pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang mencapai titik terang setelah terbit surat dari Kementerian Keuangan pada 21 Februari 2014 terkait dengan jumlah penerimaan negara dan pemanfaatan aset.

Ada perubahan proposal pengembangan bandara yang semula menggunakan lahan milik TNI Angkatan Darat seluas 67 hektare itu bertambah sekitar 20 hektare.

Seperti diwartakan, saat ini proyek pembangunan jalan alternatif menuju Bandara Ahmad Yani dari Sungai Siangker Semarang menuju lapangan parkir terminal baru bandara sudah memasuki tahap terakhir dan rencana pengembangan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang yang membutuhkan anggaran Rp1,14 triliun.

Tahap pertama proyek sudah dikerjakan 2011 (anggaran dari APBD Perubahan Pemerintah Provinsi Jateng 2011 sebesar Rp4 miliar). Kemudian, tahap kedua pada 2012 menggunakan APBD 2012 Pemprov Jateng dengan anggaran Rp14 miliar dan tahap ketiga total anggaran Rp74,3 miliar (pembagian anggaran Rp51 miliar Pemprov Jateng dan Rp23,3 miliar Pemkot Semarang).

Tahap terakhir 2013 dengan nilai proyek Rp58,5 miliar menggunakan anggaran dari Pemprov Jateng sebesar 75 persen dan sisanya Pemkot Semarang sebanyak 25 persen.

Jalan akses bandara sepanjang 1.336 meter tersebut (sisi utara 500 meter dan sisi selatan 700 meter) dengan lebar 15 meter per sisi tersebut dibangun dengan pembuatan konstruksi, podasi tiang pancang beton, dan pelat beton.

Tujuan awal pembangunan jalan alternatif yang dilakukan pemerintah tersebut, yakni agar dapat memecah kemacetan, mendukung akses serta mempermudah kelancaran pengembangan terminal baru Bandara Ahmad Yani Semarang.(*)

Pewarta: Wisnu Adhi N
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014