Tidak ada (tawaran menteri),"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri Letjen Purn Agum Gumelar menegaskan, dirinya tidak pernah ditawari posisi menteri oleh pihak manapun, termasuk oleh PDI Perjuangan bila Joko Widodo terpilih menjadi presiden.

Agum menyatakan hal itu menyusul adanya dugaan tawaran menteri dari pihak PDIP, asalkan Agum dengan tegas menyatakan untuk tidak mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden mendatang.

"Tidak ada (tawaran menteri)," kata Agum, usai melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto di kantor DPP Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (Pepabri) Jakarta Pusat, Selasa.

Agum menjelaskan, saat ini dirinya tidak memiliki niat lagi menjadi seorang menteri, namun bila siapapun presiden yang baru nantinya menunjuk dirinya sebagai menteri, maka ia akan bekerja semaksimal mungkin menjalankan amanah tersebut.

"Siapapun yang akan menawari saya itu interest saya cuma satu yaitu mudah-mudahan pemikiran saya bermanfaat bagi bangsa dan negara. Tapi saya sebetulnya sudah tidak ada interest ke arah situ (menjadi menteri)," ujarnya.

Mantan Menteri Perhubungan di era Presiden Megawati Soekarnoputri itu menjelaskan bahwa pernyataan dirinya yang secara tegas tidak mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden, hanya obrolan santai "warung kopi" biasa dan bukan dalam kapasitas pernyataan pers. Oleh karena itu, dirinya meminta agar pernyataan tersebut tidak perlu dipermasalahkan.

"Itu pernyataan yang sifatnya hanya ngobrol dan di luar record. Ya sudah lah itu gak usah dipermasalahkan lagi," jelas Agum.

Menurut dia, bila dirinya tidak mendukung Prabowo sebagai Presiden 2014, maka hal tersebut tidak memiliki pengaruh sedikitpun terhadap pencapresan Prabowo mendatang.

"Kalaupun pak Prabowo kehilangan dukungan dari saya, maka saya rasa tidak ada masalah," ujarnya.

Namun demikian, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) di era Presiden KH Abdurahman Wahid itu juga menjelaskan bahwa dirinya menyukai visi-misi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang maju jadi calon presiden pada Pilpres 9 Juli mendatang.

Dalam pertemuan tertutup antara dirinya dan Prabowo yang juga dihadiri beberapa anggota Pepabri, sangat jelas Prabowo mempunyai niatan untuk memajukan dan menjadikan bangsa Indonesia ini menjadi besar.

"Dan saya senang apa yang disampaikan beliau (Prabowo) kepada kami, yakni akan berkontestasi dengan cara damai dan konstitusi dalam memenangkan pilpres. Sikap seperti ini yang kita harapkan, untuk beliau dan semua calon yang lain," kata Agum.

(S037/Z002)

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014