Beijing (ANTARA News) - Dua gol pada babak pertama dari penyerang asal Brazil Elkeson menyelamatkan juara bertahan Guangzhou Evergrande dari kemungkinan tersingkir dan mengantar mereka ke putaran 16 besar Liga Champions AFC, Selasa.

Tim asuhan Marcello Lippi yang menjadi favorit turnamen itu sebelumnya sedang berada dalam bahaya tersingkir, tapi kemudian mereka mengesampingkan tekanan untuk mengalahkan Yokohama F Marinos 2-1 pada pertandingan terakhir grup.

Guangzhou didampingi oleh juara 2006 Jeonbuk Hyundai Motors, yang bermain imbang 0-0 dengan Melbourne Victory dan lolos dari persaingan yang sangat ketat di Grup G dengan keunggulan selisih gol.

Sebelumnya di Grup H, Western Sydney Wanderers mengalahkan Guizhou Renhe 5-0, yang merupakan kemenangan terbesar yang diraih klub Australia dalam kompetisi tersebut, untuk mencapai babak sistem gugur dalam debut mereka di turnamen itu.

Klub Jepang Kawasaki Frontale juga melaju saat mereka menang 3-1 di kandang atas Ulsan Hyundai, juara 2012 yang harus membayar mahal akibat kekalahan tiga pertandingan terakhir mereka.

Kekalahan yang mengejutkan dari Victory pekan lalu membuat Guangzhou berada dalam posisi yang berbahaya karena seluruh ketiga pesaing di grup mereka memiliki nilai yang sama dengan satu pertandingan tersisa.

Tapi pada pertandingan yang menegangkan di Stadion Tianhe Sport Center, Guangzhou, Elkeson hanya membutuhkan 11 menit untuk menenangkan ketegangan saat dia membuat tim juara bertahan itu unggul.

Para penonton di stadion tersebut kemudian merayakan kegembiraan sesaat sebelum turun minum saat pemain depan tersebut, yang mendapat umpan Muriqui, melepaskan tembakan dan menyaksikan tembakannya tersebut disundul melewati garis oleh pemain belakang Yuzo Kobayashi.

Guangzhou tidak diperkuat kapten Zheng Zhi yang cedera, meskipun Muriqui bermain sejak awal dan pemain internasional Italia Alessandro Diamanti masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua, saat dia kembali bermain setelah absen.

Saat Yokohama bersusah payah tampil meyakinkan, Guangzhou mendapat dua peluang lagi melalui Gao Lin dan Elkeson tapi gagal.

Saat pertandingan tersisa lima menit, Manabu Saito membalas satu gol dengan tembakan kaki kiri dari tepi kotak penalti.

Di Sydney, Shannon Cole membuat Wanderers unggul pada menit keenam dan kemudian mereka membuat rekor gol terbanyak di turnamen itu yang dicetak oleh tim Australia dengan gol-gol menjelang akhir babak kedua.

Wanderers mencetak empat gol dalam 13 menit dengan Labinot Haliti melakukan pengembalikan ke belakang yang buruk dan Aaron Mooy mengeksekusi sebuah tembakan penalti.

Bintang Jepang Shinji Ono menyalakan Stadion Parramatta dengan tembakan voli yang tidak terhentikan dan pemain belakang Nikolai Topor-Stanley melengkapi kemenangan dengan sundulan menyambut sepak pojok, demikian AFP.
(I015)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014