... tidak mengambil kebijakan strategis yang berdampak luas... "
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, mengatakan,  proses akuisisi Bank Tabungan Negara oleh Bank Mandiri tidak tepat karena berpotensi menimbulkan dampak luas menjelang pemilihan presiden dan akhir masa kerja Kabinet Indonesia Bersatu II.

Dia mengatakan hal itu melalui surat yang disampaikan kepada menteri koordinator perekonomian, menteri keuangan, menteri BUMN dan direksi Bank Mandiri serta direksi BTN

"Dalam masalah rencana (akuisisi) Bank BTN dan Bank Mandiri, telah dikirim surat (kepada para pemangku kepentingan) yang isinya (para pemangku kepentingan) tidak mengambil kebijakan strategis yang berdampak luas," kata Alam, dalam keterangan pers, di Kantor Sekretaris Kabinet, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan, berdasarkan potensi berdampak luas itu, maka rencana pengalihan saham yang berpotensi bisa meresahkan masyarakat dan karyawan itu (diminta) ditunda sampai ada kejelasan.

Ia memaparkan rencana pengalihan sama itu harus merujuk pada peraturan yang ada yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 41/2003.

"Rencana pelepasan itu mendahulukan pemenuhan prosedur dan tata cara yang ada tentang merger PP nomor 41 tahun 2003 dan PP nomor 43 tahun 2005," kata Dipo Alam.

Ditambahkan dia, ")Rencana itu) dikaji bersama secara komprehensif sebagaimana peraturan di bidang BUMN dan Keuangan Negara, tidak dipublikasikan secara luas pada masyarakat sebelum terpenuhinya prosedur sebagaimana aturan yang ada."

Dia menjelaskan, surat kepada Menko Perekonomian, Menkeu, Menteri BUMN, Direktur Bank Mandiri dan Direktur BTN tersebut merujuk pula pada surat edaran Seskab kepada semua anggota Kabinet Indonesia Bersatu II, Jaksa Agung, Kapolri dan Kepala Lembaga yang mengingatkan instruksi Presiden untuk tidak mengambil kebijakan atau program yang berdampak luas guna menjaga situasi kondusif menjelang pilpres hingga berakhirnya masa kerja kabinet.

"Hal tersebut sudah dikemukakan presiden dalam dua kali sidang kabinet," katanya.

Terkait dengan surat yang dikirimkan pada Menko Perekonomian, Menkeu, Menteri BUMN, Direktur Mandiri dan Direktur BTN tersebut, Dipo berharap masyarakat dan karyawan di Bank Mandiri maupun Bank BTN dapat memahaminya.

Pewarta: Panca Prabowo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014