Indonesia telah unggul 6 - 0 atas Hong Kong. Oleh karena itu, kami optimistis kali ini
Jakarta (ANTARA News) - Petenis Christopher Rungkat diharapkan mampu memenangi partai tunggal pertama dalam pertandingan playoff  Indonesia melawan Hong Kong di Stadion Tenis Senayan, Jakarta, Jumat (25/4).

"Ini sangat penting karena David Agung yang diturunkan pada tunggal kedua, kalau sudah melihat seniornya main dan menang, hatinya kan lebih tenang," kata Pelatih Tenis Indonesia Roy Therik dalam konferensi pers jelang laga Piala Davis 2014 Zona Asia Oseania Grup II, Indonesia versus Hong Kong, di Jakarta, Kamis.

Dari hasil pengundian, pada hari Jumat (25/4), Christopher Rungkat akan bertemu Kolev Ognian, kemudian David Agung Susanto melawan Philip King.

Sementara itu, pada nomor ganda, Sabtu (26/4), Elbert Sie-David Agung Susanto melawan Philip King-Kolev Ognian. Pada hari ketiga, Minggu (27/4), Christopher Rungkat menghadapi Philip King, David Agung melawan Kolev Ognian.

Menurut Roy, hasil pengundian tersebut sesuai harapannya yang memang menginginkan Christo untuk bermain di tunggal pertama.

Untuk nomor ganda, menurut dia, masih ada kemungkinan perubahan pemain yang akan diajukannya usai pertandingan tunggal pertama.

"Pukul 11.00 WIB besok saya masih bisa tukar nama lagi untuk dobel," katanya.

Ia optimistis tim Indonesia mampu mengalahkan Hong Kong. Hal ini mengingat sejarah tim Indonesia yang pernah mengalahkan Hong Kong enam kali.

"Indonesia telah unggul 6 - 0 atas Hong Kong. Oleh karena itu, kami optimistis kali ini," katanya.

Meski demikian, ia tidak memandang remeh formasi tim Hong Kong saat ini, karena para pemain yang diturunkan Hong Kong kali ini bukanlah mereka yang pernah dikalahkan Indonesia dalam enam kali kemenangan sebelumnya.

"Pemain mereka yang kita kalahkan itu nggak ada dalam formasi saat ini dan mereka bukan nama besar. Kalau yang sekarang, banyak pemain unggul, misalnya Philip King," katanya.

Selain Philip King dan Kolev Ognian, tim Hong Kong juga diperkuat oleh Jack Wong dan Catala Velasco.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014