Denpasar (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Bali memindahkan penumpang mabuk di pesawat Virgin Australia, Matt Christoper (28) ke Rumah Sakit Trijata, Denpasar, karena kondisi kesehatannya yang menurun.

"Kondisi kesehatan pelaku (Matt Christoper) sedikit kurang baik sehingga kami pindahkan ke tempat yang lebih baik," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Ajun Komisaris Besar Hery Wiyanto di Denpasar, Sabtu.

Ia menyatakan bahwa keputusan memindahkan warga negara Australia itu bukan atas permintaan dirinya melainkan dari Polda Bali sendiri.

"Kalau dalam kondisi sakit, kami tidak bisa memeriksa dia (Matt) dengan baik," imbuh Hery.

Dia menjelaskan bahwa dari pemeriksaan awal, kondisi psikologis pria yang telah berulang kali berkunjung ke Pulau Dewata itu masih labil.

Berdasarkan keterangan sementara pelaku, Hery mengungkapkan bahwa Matt mengalami stres setelah mengalami masalah dengan sang istri dan selama hampir dua minggu tidak ada kabar dengan istrinya yang diketahui berinisial S dari Bandung, Jawa Barat.

Ia kemudian berkunjung ke Pulau Dewata untuk menemui istrinya.

Lebih lanjut Hery menjelaskan bahwa di dalam kondisi stres dan labil itu, Matt kemudian meminum dua butir obat pegal dan empat butir obat sakit kepala dengan menenggak dua botol minuman bersoda sesaat sebelum terbang ke Bali.

Kondisi itu, kata Hery, diperkirakan membuat Matt tidak stabil dan salah arah saat hendak ke toilet. Namun yang digedor bukan toilet melainkan ruang kemudi pilot atau kokpit.

"Dari keterangannya, dia (Matt) tak bermaksud menggedor kokpit. Dia seperti mengalami halusinasi. Bahkan dia merasa tasnya diambil dan sempat meminta perempuan yang duduk disebelahnya untuk pindah ke belakang," katanya.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014