"Tiket KA yang habis untuk mudik pada H-5 (23 Juli) sampai H-2 (26 Juli) lebaran itu semua kelas, baik eksekutif, bisnis, maupun ekonomi," kata Surono, di Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu.
Bahkan, kata dia, untuk KA ekonomi bersubsidi (PSO) seperti KA Kutojaya, Bengawan, Progo, dan Gaya Baru Malam Selatan tiketnya telah habis terjual untuk keberangkatan H-9 (19/7) hingga H-2 lebaran.
Menurut dia, tiket mudik dari Jakarta yang masih tersedia untuk keberangkatan H-10 hingga H-7 lebaran.
"Rata-rata masih tersedia 200-an tiket tiap KA," katanya.
Khusus untuk keberangkatan H-6 lebaran dari Jakarta, kata dia, hanya menyisakan 180-an tiket untuk dua KA, yakni KA Purwojaya sebanyak 100-an tiket dan KA Taksaka 80-an tiket, sedangkan KA lainnya telah habis terjual.
Sementara KA dari Bandung ke arah timur, lanjut dia, tiket yang telah habis terjual adalah keberangkatan H-3 dan H-2 untuk semua KA.
"Bahkan, untuk KA ekonomi bersubsidi telah habis terjual untuk keberangkatan mulai H-5 hingga H-2 lebaran.
Ia mengatakan bahwa kondisi persediaan tiket untuk mudik lebaran itu berdasarkan pantauan pada data "online Rail Ticket System (RTS)" PT KAI pada hari Minggu (27/4), pukul 11.00 WIB.
"Data tersebut terus berubah dengan sangat cepat," katanya.
Menurut dia, penjualan tiket mudik lebaran yang telah dibuka tersebut hanya untuk KA reguler, baik ekonomi, bisnis, maupun eksekutif.
Ia mengatakan bahwa PT KAI berencana akan mengoperasikan beberapa KA tambahan lebaran namun penjualan tiketnya belum dibuka.
"Pemesanan online untuk KA tambahan lebaran akan diinformasikan kemudian," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
