Kita akan melakukan pembicaraan serius dulu dengan Gerindra, dengan Prabowo (Ketua Dewan Pembina Gerindra). Dari (komunikasi) itu nanti kita akan mengambil kesimpulan selanjutnya,"
Jakarta (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan melakukan penjajakan serius untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra dengan membentuk tim komunikasi dari hasil Majelis Syuro ke-12 yang digelar di kantor DPP PKS, di Jakarta, Minggu (27/4).

"Kita akan melakukan pembicaraan serius dulu dengan Gerindra, dengan Prabowo (Ketua Dewan Pembina Gerindra). Dari (komunikasi) itu nanti kita akan mengambil kesimpulan selanjutnya," kata Presiden PKS Anis Matta usai Majelis Syuro, Minggu malam.

Menurut Anis, PKS akan lebih fokus untuk menjalin komunikasi dengan Gerindra dengan pertimbangan bahwa partai gerakan Indonesia raya itu yang dinilai paling serius untuk menhajak koalisi dengan PKS.

"Dari semua komunikasi politik yang serius dari Gerindra. Prabowo sampai mengirimkan surat resmi kepada PKS," ujar Anis.

Ia mengatakan tim komunikasi akan dipimpin oleh Sekjen PKS dengan anggota Al Muzammil Yusuf, Mohammad Sohibul Iman, Hidayat Nur Wahid, dan tim lain yang membantu.

"Tiga item utama yang akan dibahas nanti dengan Gerindra yakni karcisnya, dalam hal ini paling tidak diperlukan tiga partai. Yang kedua how to win, bagaimana format memenangkan pertarungan lalu bagaimana mengelola, kalau kalah bagaimana format koalisi kalau kita kalah," jelas Anis.

Namun, Anis enggan mengungkapkan kapan komunikasi dengan Gerindra akan dilakukan.

"Saya kira waktu kita pendek. yang pasti secepatnya. Setelah komunikasi selesai, rapat kembali, lalu jalan," kata Anis.

Dari hasil Majelis Syuro yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin dan diikuti oleh semua anggota yang berjumlah 99 orang itu, PKS juga akan membuka komunikasi dengan partai lain.

"Sekarang kita baru masuk pada detailnya tanpa menutup komunikasi dengan pihak lain yang telah berkomunikasi dengan PKS. Dalam komunikasi nanti kita juga pantau dinamika politik dan kita concern pada disiplin organisasi PKS tidak ingin terjebak dalam satu koalisi transaksional tetapi membangun koalisi yang kuat. Kalau nanti memerintah bersama, kalau pun kalah tetap bersama," jelas Anis.(*)

Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014