Kami minta warga mengendalikan serangan Tomcat dengan menggunakan pestisida nabati, yakni campuran daun intaran, lengkuas dan sereh ditumbuk lalu diberi air dan difermentasi 24 sampai 48 jam."
Lebak (ANTARA News) - Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Banten, menyebutkan serangan serangga Tomcat ke wilayah permukiman warga di daerah itu karena kondisi lingkungan tidak bersih.

"Kami yakin populasi Tomcat itu berasal dari jerami padi hingga menyerang permukiman warga," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Senin.

Ia mengatakan, serangan binatang serangga itu tidak mematikan, namun bisa menimbulkan gatal-gatal pada kulit.

Saat ini, populasi Tomcat menyerang warga di sejumlah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, akibat kondisi permukiman warga kurang bersih.

Apalagi, di permukiman warga terdapat jerami-jerami padi setelah panen itu ditumpuk di areal persawahan.

Dengan begitu, ujar dia, populasi Tomcat menyerang sejumlah permukiman di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.

Selain itu juga berkembang Tomcat akibat predatornya, seperti cecak dan tokek semakin berkurang, karena ditangkap serta diburu oleh warga.

Karena itu, pihaknya mengendalikan serangan Tomcat itu agar tidak meluas ke permukiman lainnya.

"Kami mengendalikan serangga Tomcat melalui penyemprotan pestisida agar populasi serangga itu semakin berkurang," katanya.

"Kami minta warga mengendalikan serangan Tomcat dengan menggunakan pestisida nabati, yakni campuran daun intaran, lengkuas dan sereh ditumbuk lalu diberi air dan difermentasi 24 sampai 48 jam," ujarnya.

Dede menyebutkan, sebetulnya serangga Tomcat berfungsi sebagai predator hama wereng ijo, wereng batang coklat, tungro, dan makan telur-telurnya.

Selama ini, kata dia, Tomcat merupakan predator pengendali hama penyakit tanaman pangan.

"Kami berharap warga tidak panik menghadapi serangan serangga Tomcat," katanya.

Sementara itu, sejumlah warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, mengaku bahwa serangan Tomcat tersebut tentu menimbulkan gangguan tidak nyaman karena banyak warga yang luka dan gatal-gatal terkena air racun serangga itu.

"Kami terus melakukan penyemprotan pestisida agar populasi Tomcat menghilang," kata Munir, seorang Warga Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.  (MSR/R010)

Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014