Ini merupakan partisipasi proaktif dari karyawan dan serikat pekerja untuk membangun serta meningkatkan sinergi antar-BUMN. Selama ini sinergi antar-BUMN yang diprakarsai oleh pemerintah kami nilai gagal,"
Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 29 serikat pekerja Badan Usaha Milik Negara yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja (FSP) Sinergi BUMN bertekad menjadi lokomotif kemitraan antarperusahaan negara itu.

Hal itu agar kontribusi BUMN pada perekonomian negara semakin besar dan kesejahteraan karyawan meningkat, kata Ketua Umum FSP Sinergi BUMN Ahmad Irfan, di Jakarta, Senin.

"Ini merupakan partisipasi proaktif dari karyawan dan serikat pekerja untuk membangun serta meningkatkan sinergi antar-BUMN. Selama ini sinergi antar-BUMN yang diprakarsai oleh pemerintah kami nilai gagal," kata Ahmad Irfan.

Irfan, panggilan akrab ketua FSP Sinergi BUMN, mengemukakan hal itu dalam acara penetapan pengurus FSP Sinergi BUMN dan peresmian kantor FSP itu di kantor Garuda Indonesia di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

Dalam peresmian tersebut hadir pula Direktur SDM dan Umum Garuda Indonesia Heriyanto Agung Putra.

Di tengah perekonomian Indonesia yang mengarah "liberalisme", yakni ekonomi yang kuat melindas yang lemah, peran perusahaan asing bertambah dominan sementara kiprah BUMN dalam perekonomian makin terpinggirkan.

Oleh sebab itu, SP BUMN dan karyawan bertekad untuk meningkatkan kiprah Badan Usaha Milik Nenaga agar kembali memiliki peran besar dan memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia, kata Ahmad Irfan, yang juga ketua umum Sekarga (Serikat Karyawan Garuda Indonesia).

"Kami akan memperjuangkan agar Kemeneg BUMN menetapkan salah satu KPI (Key Performance Indicator) Direksi BUMN adalah terobosan-terobosan dalam melakukan sinergi dengan BUMN," tambah dia.

Ada sekitar 144 BUMN tapi tidak semuanya merupakan badan usaha yang sehat. "Salah satu upaya untuk meningkatkan kontribusi dan agar badan usaha itu sehat, adalah sinergi antar-BUMN. Ini menjadi salah satu solusi agar semua BUMN sehat dan memberikan kontribusi keuntungan kepada negara serta rakyat Indonesia," katanya.

Dari 29 BUMN yang bergabung dalam FSP Sinergi BUMN di antara SP Garuda Indonesia, Jasa Marga, PGN, LKBN ANTARA, Indo Farma, ASDP, Danareksa, INKA, KAI, PNRI, Peruri dan Reindo.(*)

Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014