Jakarta (ANTARA News) - Sean Gelael dan rombongan pebalap yang saling bersaing ketat bersiap mengikuti lomba Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa 2014 yang akan berlangsung di Sirkuit Jerman Grand Prix di Hockenheim, 2-4 Mei 2014.

Setelah melakoni perlombaan putaran pertama di Silverstone, Sean berharap dapat melakukan hal yang lebih baik bersama timnya, Jagonya Ayam with Carlin Dallara-Volkswagen.

Tidak hanya Sean Gelael yang berharap dapat tampil dengan baik, karena setiap kali ia memasuki kokpit mobil Formulanya, banyak orang lain yang berharap sama dan optimistis segala sesuatunya akan berlangsung sesuai harapan pada laga olah raga profesional itu.

Ada tiga orang yang fokus 100 persen pada kendaraan Sean; yaitu enjiner Tim Jagonya Ayam with Carlin, Jose Lopez dari Spanyol bersama dua mekaniknya, Joe Sebakka dan Stephen Chiles.

Tokoh lain yang dapat ditambahkan mendukung tim itu adalah Mark Owen, kepala enjiner yang menangani enam kendaraan tim Carlin, manajer tim Gary Bonnor, plus dua enjiner data; salah satu enjiner untuk tim Jagonya Ayam dengan pebalap Sean Gelael, Antonio Giovinazzi dan Tom Blomqvist. 

Juga untuk trio pembalap Carlin lain, Jake Dennis, Jordan King, dan Ed Jones, serta tiga truk besar pengangkut peralatan mereka.

Bonnor menyebutkan ada beberapa personal lainnya yang mendukung seluruh operasional tim Carlin, yang juga termasuk tim Seri GP2, Seri GP3, World Series by Renault serta British Formula 3.

"Ada dua orang yang menangani terowongan angin, dua bekerja penuh dalam beberapa departemen kami, ada manajer workshop, ada yang bertanggung jawab atas pembelian suku cadang, plus dua orang petugas Humas dan tiga orang di bagian administrasi dan keuangan. Dan tentu saja, bos kami Trevor Carlin," kata Bonnor dalam surat elektronik kepada media, Selasa.

Jadi ada sedikitnya 21 orang yang terlibat mulai awal sampai kendaraan Sean terletak di lintasan sirkuit, sampai ia meluncur di lintasa, dan itu semua masih dari sisi operasional Carlin. Karena masih ada personal pendukung dari kampung halamannya di Indonesia, yang bekerja siang malam, demi terwujudnya kompetisi pemuda Indonesia itu dalam 11 putaran kejuaraan Fomula 3 Eropa itu.

Tidak dapat dipungkiri, kejuaraan Formula 3 merupakan olahraga profesional dan Gary Bonnor menyatakan ia amat mencintai olah raga itu. "Saya pertama kali mengenal Trevor pada 1994 dan saya bergabung dengan dia ketika ia membentuk tim balap sendiri, pada 1998," katanya.

"Pada awalnya saya menyiapkan teh dan penganan selingan! Kemudian saya menjadi mekanik nomor dua dan bekerja terus hingga sekarang," katanya.

"Saya mengetahui semua tentang Formula 3 selama di Carlin. F 3 kejuaraan unik dari perspektif teknis, karena merupakan pekerjaan mengembangkan kendaraan. Pebalap pada level ini butuh pengetahuan dan pembelajaran, sehingga enjiner dan mekanik amat berpengaruh dalam perjalanan karir mereka. Saya suka pekerjaan ini," katanya.

Kami masih menunggu, apakah dedikasi sehebat itu akan terbayar minggu depan di Hockenheim. Tahun lalu, pebalap rookie Sean melakukan debut hebat pada event ini, tapi ia mengalami kecelakaan karena kesalahan lawannya, pada akhir lomba, sehingga ia harus keluar lintasan.

Sean kini berjuang tampil sebaik mungkin di Hockenheim.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014