Ekspektasi pasar terhadap inflasi April yang masih terjaga menjadi salah satu katalis pendorong mata uang rupiah menguat...
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah pada Rabu pagi menguat 35 poin menjadi Rp11.513 karena ekspektasi positif pasar terhadap inflasi bulan April masih terjaga.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank menguat menjadi Rp11.513 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp11.548 per dolar AS.

"Ekspektasi pasar terhadap inflasi April yang masih terjaga menjadi salah satu katalis pendorong mata uang rupiah menguat pagi ini," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan bahwa ekspektasi positif juga datang untuk data neraca perdagangan Indonesia yang diproyeksikan kembali mengalami surplus.

"Meski secara akumulasi neraca perdagangan Indonesia masih defisit, namun trennya cenderung menyempit," katanya.

Kendati demikian, menurut dia, sentimen dari eksternal masih membatasi laju nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menyusul rencana bank sentral AS (the Fed) yang akan kembali mengurangi stimulus keuangannya sebesar 10 miliar dolar AS.

Di sisi lain, lanjut dia, sanksi internasional yang dikenakan kepada Rusia, lalu data inflasi Jerman yang di bawah estimasi dan melambatnya ekonomi Inggris dapat berdampak negatif bagi pemulihan ekonomi global.

"Sentimen di pasar keuangan cukup bervariasi sehingga pergerakan rupiah cenderung masih terbatas," ucapnya. (*)

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014