Jakarta (ANTARA News) - Penelitian lanjutan dari Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang akan meneliti lebih lanjut ruang di dalam Gunung Padang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Kami (arkeolog) akan melihat detail lekukan-lekukan situs Gunung Padang karena bagian permukaan kan sudah. Mungkin ada tangga lagi bisa ditemukan, atau pintu," kata Ketua TTRM Gunung Padang Ali Akbar usai diskusi CIDES Pemugaran Gunung Padang untuk Masa Depan Indonesia di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan bagian dalam Gunung Padang akan menjadi salah satu fokus penelitian untuk menindaklanjuti hasil data geologi yang belum menjadi data arkeologi saat ini.

"Dari beberapa metode penelitian geologi menunjukkan hasil konsisten, pasti ada sesuatu di dalam sana," ujar dia.

Sementara itu, peneliti pada Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) yang juga bagian dari TTRM Danny Hilman Natawidjaya mengatakan dari sisi geologi masih ada berbagai material di bawah Gunung Padang yang belum secara detail diungkap.

"Seperti dinding di bawah tadi (situs Gunung Padang) yang cukup aneh karena gelombang seismik lewat lambat sekali di sana seperti melewati udara, padahal itu dinding," ujar Danny.

Karena itu, menurut dia, masih terbuka luas untuk ilmu geologi digunakan meneliti Gunung Padang, apalagi pemboran yang dilakukan baru mencapai empat lokasi yang belum menyentuh lokasi utama di atas ruang tersebut.

"Kita selalu memilih lokasi yang tidak ada batunya. Tapi kalau nanti memang tidak ada celah lain terpaksa kita bor di situ, mudah-mudahan masih ada celah lain atau pintu ditemukan agar penelitian intensif bisa dilakukan," ujar dia.

Sejauh ini para geolog TTRM Gunung Padang belum intensif dan menggunakan teknik Georadar serta Geolistrik 2D.

"Bisa diteliti lebih dalam lagi dengan 3D sehingga akan semakin jelas. Yang sekarang pemboran tidak lebih dari 30 meter, jadi ke depan itu harus diperdalam lagi dengan hasil resolusi lebih tinggi supaya bisa memetakan ruang di dalam sana seperti apa," ujar dia.

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014