Jakarta (ANTARA News) - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menilai deflasi April 2014 yang menurut Badan Pusat Statistik sebesar 0,02 persen secara umum masih sesuai dengan ekspektasi.

"Ya memang kalau perkiraan BI tadinya deflasi 0,1 persen, jadi deflasinya lebih rendah dari perkiraan BI, tapi secara umum sesuai ekpekstasi bahwa ada deflasi di bulan April karena ini memang masa panen," katanya di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Jumat.

Mirza mengatakan kendati masa panen menyumbang deflasi April namun ada faktor lain yang harus perhatikan yakni potensi pengaruh El Nino terhadap produksi pangan.

"Mudah-mudahan El Nino yang kategori weak El Nino, maksimum moderate El Nino, tapi info yang kami dapat El Nino-nya itu El Nino yang weak," kata Mirza.

Ia menambahkan, selama empat bulan terakhir, hanya Januari yang inflasinya diatas perkiraan BI, sedangkan untuk Februari, Maret dan April, relatif sudah sesuai dengan perkiraan BI .

"Jadi akhir tahun ini kami masih perkirakan inflasi di sekitaran 5 persen," kata Mirza.

Badan Pusat Statistik mencatat pada April 2014 terjadi deflasi 0,02 persen karena harga kebutuhan pangan cenderung terkendali.

Sementara inflasi tahun kalender Januari-April 2014 tercatat 1,39 persen dan inflasi secara tahunan (yoy) mencapai 7,25 persen.


Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014