Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mengatakan pemerintah perlu meningkatkan pemberian beasiswa kepada staf pengajar dan mahasiswa berprestasi untuk mendapat pendidikan lanjutan ke universitas-universitas terkemuka di negara lain

"Pemerintah tidak boleh ragu menghabiskan anggaran untuk beasiswa. Sebab, pemberian beasiswa adalah investasi jangka panjang yang diyakini akan berhasil dalam waktu singkat," kata Saleh Partaonan Daulay dihubungi di Jakarta, Jumat.

Menurut Saleh, dengan memberikan kesempatan staf pengajar dan mahasiswa belajar pendidikan lanjutan di negara lain, ilmu yang mereka dapatkan dapat diterapkan di Indonesia setelah mereka kembali.

Hal semacam itu, kata Saleh, sudah dilakukan beberapa negara seperti negara tetangga Indonesia.

"Kalau negara tetangga bisa, mengapa kita tidak bisa?" tanyanya.

Menurut Saleh, kebijakan nasional di bidang pendidikan yang mengalokasikan anggaran 20 persen dari APBN belum berbanding lurus dengan kualitas.

"Harus diakui bila dibandingkan dengan negara lain, pendidikan kita masih tertinggal, tidak usah melihat negara-negara maju, dengan negara tetangga saja pendidikan kita masih di belakang," tuturnya.

Saleh mengatakan anggaran pendidikan yang dialokasikan dalam APBN masih lebih banyak digunakan untuk membiayai rutinitas penyelenggaraan pendidikan. Belum terlihat adanya inovasi-inovasi baru dalam pengelolaan pendidikan.

"Padahal, pendidikan adalah aset besar untuk mempercepat pembangunan di masa depan," ujarnya.

(D018/A029)

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014