Aden, Yaman (ANTARA News) - Sejumlah penyerang tak dikenal membunuh seorang perwira pasukan Pengawal Republik Yaman di Kota Pelabuhan Aden di bagian selatan negeri itu, Jumat malam (2/5).

Para penyerang itu, dengan mengendarai truk kecil bak terbuka, menembak Sanad Bader, seorang kolonel di pasukan elit Pengawal Republik, di Aden, kata beberapa sumber keamanan.

Peristiwa itu dikonfirmasi oleh satu sumber medis yang mengatakan jenazah Bader, yang diterjang beberapa peluru, dikirim ke Rumah Sakit Umum Naqeeb di Permukiman Mansore di Aden.

Para penyerang bertopeng tersebut dilaporkan melarikan diri dari lokasi penyerangan dan keberadaan mereka tak diketahui, kata sumber keamanan itu, sebagaimana diberitakan Xinhua.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab bagi aksi "tembak-lari" tersebut. Namun anggota cabang Al Qaida yang berpusat di Yaman telah dituduh melakukan serangkaian pembunuhan, kebanyakan di bagian selatan negara Teluk itu.

Cabang Al Qaida yang berpusat di Yaman, yang di wilayah tersebut dikenal dengan nama Ansar Ash-Sharia --atau Penolong Hukum Islam, muncul pada Januari 2009. Kelompok itu dipandang sebagai ancaman paling strategis bagi Pemerintah Yaman dan tetangganya yang kaya akan minyak, Arab Saudi.

Pada Selasa pagi (29/4), personel Angkatan Bersenjata Yaman melancarkan serangan besar-besaran dengan mengerahkan lebih dari 1.600 prajurit dan 400 personel keamanan terhadap tempat persembunyian Al Qaida di wilayah selatan negeri tersebut.

Pada Jumat (2/5), hari keempat serangan militer pemerintah terhadap gerilyawan fanatik, Kementerian Pertahanan di Sanaa menyatakan pasukan pemerintah Yaman membunuh lima gerilyawan Al Qaida dan melukai puluhan lagi di Yaman selatan.

Pasukan pemerintah melancarkan serangan di Yaman selatan tersebut pada Selasa, dengan dukungan jet Angkatan Udara dan ratusan anggota milisi yang setia kepada pemerintah.

Militer Yaman, Jumat, juga menghancurkan tiga kendaraan, satu di antaranya dipasangi senapan mesin anti-pesawat, yang digunakan oleh gerilyawan di provinsi Shabwa, Yaman Selatan, kata Kementerian Pertahanan --yang mengutip satu sumber militer.

(C003)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014