Jakarta (ANTARA News)  -  Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2014 ini, Superindo mengajak masyarakat membiasakan menggunakan kantong belanja pakai ulang, untuk menyelamatkan lingkungan.

Yuvlinda Susanta, Corporate Communacation and Sustainability Departement Head, dalam sirana pers di Jakarta, Sabtu, mengatakan, pelanggan yang menggunakan kantong belanja sendiri atau kantong belanja pakai ulang berhak mendapatkan "cashback".

"Cashback ini bisa didonasikan untuk memperkuat program Bijak Kelola Sampah, sebuah kerjasama Super Indo dengan Yayasan Perisai, sebuah organisasi nirlaba di bawah naungan InSWA (Indonesia Solid Waste Association) yang memiliki perhatian serius dan program nyata dalam pengelolaan dan pengembangan riset sampah," katanya.

Selain itu, kata Yuvlinda, sejak tahun 2009 Super Indo juga menyediakan kantong belanja mudah urai (degradable) Oxium yang ramah lingkungan.

Sementara itu, Indah Respati dari Oxium mengatakan, jika kantong plastik biasa memerlukan waktu ribuan tahun untuk bisa hancur, maka plastik Oxium akan hancur dengan sendirinya dalam waktu dua hingga lima tahun dan akan terurai menjadi zat organik yang tidak membahayakan lingkungan.

Mengacu pada SNI No 7188.7:2011 tentang Kriteria Ekolabel bagian 7: Kategori Produk Kantong Belanja Plastik Oxium sudah memenuhi kriteria plastik ramah lingkungan dari sisi definisi maupun persyaratan degradasinya.

SNI yang direlease tahun 2011 ini mensyaratkan plastik ramah lingkungan harus memenuhi uji ASTM 5208; 2004 dan ASTM G21-09, dan Oxium sudah lolos uji yang dilakukan di Balai Besar Kimia dan Kemasan serta Biotek-BPPT.

"Kepercayaan Super Indo menggunakan plastik ramah lingkungan Oxium tidak salah. Beberapa sertifikasi dan penghargaan telah diterima dari lembaga-lembaga yang memiliki kredibilitas dalam persoalan lingkungan di tingkat nasional maupun internasional," kata Indah.

Selain telah mendapatkan Green Label Indonesia, Oxium juga sudah diakui di mancanegara dengan didapatkannya Green Label Singapore di tahun 2014  dari The Singapore Green Labeling Scheme (SGLS), sebuah lembaga nirlaba resmi Kementerian Lingkungan Hidup Singapura.

Penghargaan itu semakin menegaskan eksistensi Oxium sebagai karya anak bangsa Indonesia di kancah internasional sebagai plastik ramah lingkungan yang memenuhi serangkaian uji lab dan tahap teknis untuk membuktikan keamanannya bagi lingkungan. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014