Kelima kabupaten tersebut sebenarnya sudah sempat diplenokan hasil pemilu legislatifnya di KPU Malut, tetapi banyak mendapat protes dari saksi parpol,"
Ternate (ANTARA News) - KPU Maluku Utara (Malut), hingga Sabtu belum bisa menuntaskan pleno rekapitulasi suara hasl pemilu legislatif 9 April 2014, karena masih ada lima kabupaten yang melakukan pencocokan data.

Ketua KPU Malut Muliadi Tutupoho mengatakan di Ternate, Sabtu, dari Sembilan kabupaten/kota di Malut, baru empat yang selesai, sedangkan lima kabupaten lainnya masih melakukan pencocokan data di tingkat PPK.

Kelima kabupaten yang melakukan pencocokan data sebagai tindaklanjut dari rekomendasi Bawaslu Malut tersebut adalah Kabupaten Halmahera Selatan, Halmahera Barat, Kepulauan Sula, Halmahera Timur dan Pulau Morotai, untuk Kabupaten Halmahera Utara sendiri, baru dituntaskan.

"Kelima kabupaten tersebut sebenarnya sudah sempat diplenokan hasil pemilu legislatifnya di KPU Malut, tetapi banyak mendapat protes dari saksi parpol, karena ada perbedaan dan atas rekomendasi Bawaslu harus dilakukan pencocokan ulang satu tingkat bawahnya yakni di PPK," katanya.

KPU Malut menargetkan paling lambat pada hari Minggu pencocokan tersebut sudah rampung, sehingga tinggal diplenokan di KPU Malut, karena paling lambat 5 Mei 2014, KPU Malut sudah harus menyerahkan hasil pleno rekapitulasi suara pemilu legislatif ke KPU Pusat.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Sultan Alwan ketika dikonfirmasi menyatakan, pihaknya telah merekomendasikan pencocokan ulang di tingkat PPK, karena ada dokumen ganda saat pleno rekapitulasi di tingkat kabupaten.

Ia mengatakan, dari hasil rekapitulasi di KPU Kabupaten Halmahera Selatan misalnya, terdapat dokumen ganda form DB, DA sampai form C yang dipermasalahkan oleh saksi partai politik.

"Dari masalah yang disampaikan tersebut, data yang dimiliki oleh saksi partai politik, Panwaslu Kabupaten Halmahera Selatan banyak ditemukan data berbeda, sehingga harus dilakukan pencocokan data satu tingkat di bawahnya," kata Sultan.

Ia berharap dengan adanya pencocokan data satu tingkat di bawahnya semua perbedaan data bisa terungkap dan hasil pemilu legislatif benar-benar merupakan pilihan rakyat.

(KR-AF/E001)

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014