Jakarta (ANTARA News) - PT Krakatau Steel Tbk (PT KS) menginformasikan pihaknya telah dan sedang merampungkan enam proyek strategis bidang pelabuhan, pembangkit listrik, pengolahan tar batu bara, tiang pancang, jasa transportasi, dan produksi pipa baja pada tahun ini.

Saat ini penyelesaian proyek pelabuhan mencapai 100 persen dan telah beroperasi, sedangkan untuk pembangkit listrik dan pengolahan tar batu bara masing-masing 99 persen dan 89 persen, kemudian tiang pancang dan jasa transportasi sudah tahap akhir dan produksi pipa baja 77 persen, kata Direktur Utama PT KS Irvan Kamal Hakim di Jakarta, Minggu.

PT KS melalui anak perusahaan PT Krakatau Bandar Samudera, jelas Irvan, telah menyelesaikan pekerjaan peningkatan kapasitas pelabuhan sehingga dapat melayani kapal berbobot 30 ribu sampai 200 ribu DWT untuk melayani operasi PT Krakatau Steel dan PT Krakatau Posco.

Kemudian, ia mengemukakan, melalui PT Krakatau Daya Listrik saat ini tengah diselesaikan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap dan gas berkapasitas 120 megawatt, dan diharapkan dapat menekan biaya produksi sampai dengan 20 persen. Saat ini tengah memasuki tahap uji daya guna (performance test).

PT KS melalui PT Krakatau Poschem Dongsuh Chemical perusahaan patungan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon dan Dongsuh Posco Chemtech tengah memasuki tahap konstruksi pembangunan pabrik pengolahan tar batu bara berkapasitas 73.000 ton per tahun.

Melalui anak usaha PT Krakatau Engineering telah dibentuk perusahaan patungan dengan PT Wika Beton (anak usaha PT Wijaya Karya Tbk) untuk membangun pabrik tiang pancang PT Wijaya Karya Krakatau Beton, kata Irvan, saat ini memasuki tahap perancangan.

Pada jasa transportasi, PT Krakatau Argo Logistik perusahaan patungan PT Krakatau Bandar Samudera, PT International Total Service & Logistic, dan Argomarine Total Co. Ltd. sudah memasuki tahap pengadaan peralatan.

Sementara itu, pembangunan pabrik pipa baja ERW (Electric Resistance Welded) yang memiliki kapasitas 115.000 ton, kata dia, akan meningkatkan kapasitas dari 118.000 ton menjadi 233.000 ton per tahun melalui anak usaha PT KHI Pipe Industries. Saat ini tengah memasuki tahap konstruksi.

PT KS juga menargetkan akan menyelesaikan tiga proyek strategis pada tahun 2015, yakni pembangunan pabrik Blast Furnace PT KS berkapasitas 1,2 juta ton per tahun yang ditujukan untuk menurunkan biaya produksi slab baja, pembangunan pabrik kapur melalui PT Krakatau Golden Lime berkapasitas 132.000 ton per tahun yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Blast Furnace PT KS.

Selain itu, pembangunan pabrik gas PT Krakatau Samator (perusahaan patungan) untuk memenuhi kebutuhan Blast Furnace PT KS dan industri sekitar, jelas Irvan.

Proyek lain yang akan diselesaikan tahun 2015 di antaranya revitalisasi pabrik spon agar kapasitas meningkat dari 1.5 juta ton menjadi 1,74 juta ton per tahun.

Pada tahun 2013, PT KS telah menyelesaikan dan mengoperasikan perusahaan pengolahan perawatan pembuangan air dan daur ulang melalui PT Krakatau Blue Water masing-masing berkapasitas 28.000 dan 7.000 meter kubik per hari untuk melayani PT Krakatau Posco.

Proyek lain yang berhasil diselesaikan tahun 2013 meliputi PT Krakatau Posco tahap I, PT Indo Japan Steel Centre (pabrik coil service bagi industri otomotif), PT Meratus Jaya Iron & Steel (produksi besi spon untuk PT KS), dan revitalisasi pabrik slab baja 1.

Totalnya, kata Irvan, sebanyak 23 proyek strategis yang akan dan telah diselesaikan melalui induk, anak usaha, maupun perusahaan patungan dengan mitra. (*)

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014