... dua dari lima wanita di Indonesia terancam osteoporosis... "
Jakarta (ANTARA News) - Sebagian besar wanita di Indonesia masih menganggap osteoporosis (penurunan massa tulang) sebagai kondisi yang normal karena disebabkan penuaan atau usia lanjut bukan karena menopause.




"Sebenarnya osteoporosis bisa dicegah sejak dini," kata dokter Ichnandy Rachman, pada Seminar Solusi Hidup Sehat, Bahagia dan Berguna Pada Usia Tua, di Jakarta, Minggu.




Dalam materinya mengenai Mencegah dan Mengobati Osteopororsis di Indonesia, dia mengatakan, pencegahan dapat dilakukan dengan mengurangi aktivitas fisik yang berat, terpapar matahari terutama pada pagi hingga pukul 09.00 dan sore hari untuk pemenuhan vitamin D.




Asupan kalsium yang tepat sesuai kebutuhan tubuh, haid teratur serta perbaikan gaya hidup yaitu tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol.




Biasanya osteoporosis sering dialami wanita usia lanjut atau yang sudah menopause, tapi saat ini banyak ditemukan osteoporosis pada usia lebih muda karena gaya hidup yang salah.




"Secara etnik kulit putih lebih tinggi mengalami osteoporosis dan di Asia juga menunjukkan kondisi yang tidak jauh berbeda dari kulit putih dimana dua dari lima wanita di Indonesia terancam osteoporosis," kata dia.




Osteoporosis menyerang tanpa gejala klinis terutama pada tiga tempat yang rawan patah yaitu pergelangan tangan, pinggul dan tulang belakang.




"Wanita yang ibunya osteoporosis, diketahui cadangan kalsiumnya lebih rendah 70 persen dibandingkan yang tidak osteoporosis," tambah dokter bagian kebidanan dan penyakit kandungan Rumah Sakit Gatot Subroto tersebut.




Pada usia 50 tahun ke atas, wanita yang sudah menopause membutuhkan kalsium sebanyak 1.200 mg sehari.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014