Solo (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo membuka Kejuaraan Nasional Motorprix Seri 2 sekaligus meresmikan penggunaan sirkuit semipermanen di kompleks Manahan Surakarta, Jateng, Minggu.

Menpora Roy Suryo yang didampingi oleh Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo dalam kesempatan tersebut juga mencoba sirkuit balap semipermanen Manahan dengan panjang sekitar 1.200 meter mengililingi lintasan.

Pada Kejurnas Motorprix Seri 2 di Solo tersebut diikuti sekitar 200 pembalap dari berbagai daerah di Indonesia, dan memperlombakan sebanyak 10 kelas yakni Bebek 4T Tune Up 125 CC Seeded (MP-1). 110 CC Seended (MP-2), 125 CC Pemula (MP-3), dan110 CC Pemula (MP-4).

Kelas pendukung dilombakan Bebek 4T Standar 125 CC Pemula B, 110 CC Pemula B, sedangkan lokal Bebek 4T Tune Up 125 CC, 110 CC, Bebek 2T Standara 125 CC dan Bebek 4T Standar 150 CC.

Menpora mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen ingin terus mengembangkan potensi olah raga otomotif di Indonesia dengan membangun sirkuit semipermanen seperti di Manahan Solo.

Menurut dia, selain Kota Solo pembuatan sirkuit semipermanen seperti di Manahan tersebut diharapkan juga diikuti oleh daerah-daerah lainnya untuk mengembangkan pontensi bibit baru ditingkat nasional maupun internasional.

Selain itu, kata dia, dengan pembangunan serkuit semipermanen komplek Stadion Manahan ini, mampu menekan adanya balapan liar yang sering ditemui di jalan umum sehingga menggangu lalu lintas atau masyarakat pengguna jalan.

"Mari para pemuda tunjukkan prestasimu di sirkuit Manahan Solo, dan tidak ada lagi balapan liar di jalan umum. Sirkuit di Solo ini sebagai wadah para pembalap untuk berprestasi," katanya.

Menurut dia, pihaknya ingin mengembangkan potensi utamanya kepemudaan dan olah raga di gedung bersejarah di kawasan Manahan Solo ini.

"Kita ingin kembalikan marwah gedung olahraga Manahan. Kenapa Manahan saya mengikuti perkembangan saat revitalisasi kawasan olah raga ini," katanya.

Karena, kata Menpora, Manahan dan Sriwedari merupakan tempat Peringatan Hari Olah Raga Nasional pada 9 September memang menjadi sejarah. Stadion Sriwedari pada 9 September 1948 merupakan PON Pertama.

"Saya meminta pemerintah daerah dapat merawat yang baik dan digunakan event-event lokal, nasional maupun internasional," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya juga dengan sengaja menggelar pertandingan sepak bola mengapa digulirkan setiap kota, karena supaya stadion-stadion itu dihidupkan kembali.

Wali Kota Surakarta F.X.Hadi Rudyatmo, kejurnas balap motor Motorprix Seri 2 di sirkuit Manahan Solo, merupakan momen sebagai sejarah, karena pertama kali di gelar di kota ini, dan pertama dihadiri oleh Menpora.

"Kejurnas Motorprix sebelum-sebelumnya belum pernah dihadiri oleh Menpora," kata Rudyatmo.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014