Surabaya (ANTARA News) - Febryan Irvannaldy menyelamatkan muka tuan rumah setelah menjadi satu-satunya wakil dari Surabaya, Jatim, yang merebut gelar pada kejuaraan bulu tangkis internasional "Victor Wali Kota Cup 2014", Minggu malam.

Pada laga final di GOR Bulu Tangkis Sudirman Surabaya, Jatim, unggulan ke-3 asal PB Hi-Qua Wima itu menumbangkan pemain asal Guangzhou, Tiongkok, Tang Junxian, dalam tiga game 21-19, 9-21, 21-14.

Gelar Febryan dari nomor bergengsi tunggal dewasa putra menjadi satu-satunya yang direbut wakil klub Surabaya di partai final, setelah beberapa pemain lainnya kandas.

Unggulan teratas Krishna Adi Nugraha (Suryanaga) yang bertanding di nomor tunggal taruna putra, harus mengakui keunggulan Loh Kean Yew (Singapura) dengan skor 20-22, 12-21.

Kemudian pasangan Richard Kuncoro/Meirisa Cindy (Suryanaga) tidak mampu melewati hadangan wakil Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, dan menyerah 5-21, 19-21.

"Saya belum pernah ketemu dengan dia (Tang Junxian), tetapi setelah melihat penampilan dia sebelumnya, saya sangat optimistis bisa menang," kata Febryan Irvannaldy.

Secara keseluruhan dari total 22 nomor final yang dipertandingkan, klub Tomioka Jepang yang menempatkan sembilan wakilnya di partai puncak, sukses merebut tujuh gelar dan sekaligus memastikan juara umum.

Dengan demikian, selama tiga tahun beruntun, Piala Wali Kota Surabaya harus melayang ke luar negeri, karena dua tahun sebelumnya dikuasai tim Korea Selatan yang kali ini absen.

Para pebulu tangkis Jepang mengungguli klub papan atas Djarum Kudus yang meraih lima gelar juara, dari delapan nomor final yang diikuti.

Dari sembilan wakilnya yang berlaga di babak final, Tomioka Jepang hanya gagal di dua nomor, yakni tunggal remaja putri dan ganda campuran remaja.

Pada nomor tunggal remaja putri, Natsuki Nidaira takluk dari unggulan ke-4 Sri Fatmawati (Pelatcab Abadi Probolinggo) dengan skor 17-21, 21-18, 19-21.

Sedangkan di ganda campuran remaja, pasangan Naoki Yamazawa/Azuma Saya menyerah dari pasangan Andika Ramadiansyah/Michelle Crhystine (Djarum) 18-21, 21-19, 21-13.

Sementara tujuh gelar juara, antara lain dipersembahkan pemain berusia 19 tahun, Ohori Aya, di nomor tunggal dewasa putri yang mengalahkan unggulan pertama Febby Angguni (Djarum) 16-21, 22-20, 21-16.

Selain itu, Ohori Aya juga menambah gelar dari nomor ganda taruna putri, setelah bersama pasangannya Arisa Higashino menumbangkan Brigita Marcella/Meirisa Cyndi (Exist/Suryanaga) 21-12, 14-21, 21-9.

Selanjutnya, Yuta Watanabe bersama Kenya Mitsusashi berjaya di nomor ganda taruna putra dengan mengalahkan Yahya Adi Kurnia/Yantoni Edy Saputra (Djarum) 24-22, 21-19.

"Hasil tujuh gelar ini sangat di luar dugaan, karena awalnya kami hanya menargetkan dua gelar. Tunggal remaja putri sebenarnya masuk bidikan, tetapi justru lepas," kata salah satu pelatih klub Tomioka Jepang, Stevanus Riky, usai penyerahan hadiah.

(D010/D011)

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014