saya rasa Manchester City akan berlanjut dan memenangi gelar juara, dan mereka akan menjadi juara"
London (ANTARA News) - Manajer Liverpool Brendan Rodgers harus merelakan gelar juara Liga Premier menjadi milik Manchester City setelah harapan Liverpool dimahkotai gelar juara liga menghadapi pukulan hebat setelah ditahan seri 3-3 oleh penjamunya Crystal Palace.

Pasukan Brendan Rodgers sebenarnya sudah memimpin tiga gol sampai 11 menit menjelang laga di Selhurst Park itu usai.

Hasil seri ini memang mengantarkan Liverpool ke puncak klasemen Liga Premier namun hanya membuatnya berselisih satu poin dari Manchester City yang menempati tempat kedua.

City memiliki dua pertandingan tersisa, yaitu di kandang melawan Aston Villa dan West Ham masing-masing esok Rabu dan Minggu nanti, sedangkan kubu Merseysiders hanya menyisakan satu pertandingan melawan Newcastle di Anfield akhir pekan ini.

"Ini sangat mengecewakan," kata Rodgers kepada Sky Sports menunjuk kebobolan tiga gol pada 11 menit terakhir ketika kemenangan sudah di pelupuk mata.

"Kami butuh kemenangan malam ini. Saya rasa Manchester City akan berlanjut dan memenangi gelar juara, dan mereka akan menjadi juara," kata dia lagi.

Rodgers menambahkan, "Selama 75 menit adalah penampilan yang luar biasa, kami menciptakan tiga gol. Kami dikecewakan oleh cara kami kemasukkan tiga gol, itu sungguh pertahanan yang buruk."

The Reds nyaris menang di London selatan setelah memimpin 3-0 sampai 11 menit menjelang laga usai berkat satu gol Joe Allen pada menit 18, dan dua gol di babak kedua masing-masing dari Daniel Sturridge pada menit 53 dan Luis Suarez pada menit 55.

Suarez yang asal Uruguay itu menyamai rekor gol terbanyak Liga Premier dengan mencetak 31 gol dalam satu musim berisikan 38 pertandingan tersebut.

Namun Palace terhindar dari degradasi ketika membalikkan pendulum pertandingan saat Dwight Gayle mencitpkan dua gol penyama kedudukan setelah Damien Delaney lebih dulu menciptakan satu gol pada menit 79.

Suarez tampak menangis, demikian pula para penggemar Liverpool karena mereka membayangkan impian meraih gelar juara Liga Utama Inggris pertama dalam 24 tahun musnah di depan mata mereka sendiri, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014