Jakarta (ANTARA News) - Peluang atlet jalan cepat Hendro Yap untuk bisa masuk Pelatnas Asian Games 2014 sangat berat karena Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mensyaratkan Hendro untuk menyamai catatan waktu peraih medali perunggu Asian Games 2010 yakni 1 jam 22 menit.

"Untuk menaikkan waktu 1 detik saja sulit, ini saya diminta tujuh menit. Ini sulit sekali," kata Hendro yang ditemui Antara di Jakarta, Selasa.

Hendro yang baru selesai mengikuti laga jalan cepat 20 kilometer pada World Race Walking Cup di Taicang, Tiongkok pada 3 - 4 Mei 2014 dengan catatan waktu 1 jam 29 menit 24 detik lebih baik dari catatan waktu sebelumnya dalam SEA Games 2013 yakni 1 jam 29 menit 41 detik.

Dalam World Race Walking Cup 2014 tersebut, pihaknya berada di urutan ke-88 dari 113 peserta yang berasal dari 49 negara.

"Di Taicang, saya urutan ke-88 dari 113 peserta, unggul dari peserta asal Malaysia dan Singapura," katanya.

Meski peluangnya kecil, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada PB PASI dan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) tentang kesempatan dirinya untuk diturunkan dalam Asian Games 2014.

"Kalau PB PASI dan Prima beri saya kesempatan, tentu saya akan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Semoga mereka mempertimbangkan catatan waktu saya di Taicang," katanya.

Namun jika ternyata tidak diturunkan, pihaknya berharap PB PASI memberikan kesempatan untuk dirinya menyelesaikan kuliahnya di Bandung, Jawa Barat. Hendro saat ini tercatat sebagai mahasiswa semester akhir di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jurusan Kepelatihan, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan.

Pihaknya pun berharap untuk bisa ikut serta dalam turnamen berikutnya yaitu Hongkong Open 2014 dan Asean University Games 2014 di Palembang.

"Harapan saya, semoga bisa diturunkan dalam kejuaraan Hongkong Open 2014 dan pada Asean University Games di Palembang," katanya.

Pewarta: Anita P Dewi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014