Mereka baru pulang Umroh dan terdapat indikasi seperti Mers
Pekanbaru (ANTARA News) - Sebanyak tiga orang warga Kota Pekanbaru, Riau, diduga terjangkit Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV). Kini mereka menjalani perawatan khusus.

"Benar, ada warga kita yang statusnya masih terduga Mers," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin, di Pekanbaru, Rabu.

Menurut dia, ketiganya kini ditangani secara khusus di ruang isolasi sambil menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Hanya saja, Zulkifli belum bersedia memberikan keterangan identitas pasien kepada pers sejauh ini.

"Mereka baru pulang Umroh dan terdapat indikasi seperti Mers," katanya.

Dokter Azizman Saad, dokter spesialis paru yang menangani kasus tersebut mengatakan ketiga pasien sempat mengalami panas tinggi dan sesak nafas.

Menurut dia, dua terduga kini dirawat di ruang isolasi RSUD Arifin Achmad dan satu lagi di ruang isolasi RS Awal Bros.

"Pemeriskaan terakhir, kondisi pasien sudah membaik dan panasnya sudah turun," kata Azizman.

Ia mengatakan telah mengambil sampel Swap (cairan tenggorokan) dan darah ketiga pasien untuk diperiksa di Lab Kementerian Kesehatan di Jakarta.

"Baru hari ini sampelnya kita kirim ke Jakarta, jadi belum ada konfirmasi ketiganya positif Mers," ujarnya.

Sebelumnya, seorang pasien KHS (64) asal Medan meninggal dunia di RSUP Haji Adam Malik pada Minggu (4/5) setelah menderita sesak nafas sepulangnya dari melaksanakan umroh karena diduga Mers.

Seorang pasien terduga Mers kini juga menjalani perawatan khusus di ruang isolasi rumah sakit tersebut.

Pewarta: FB Anggoro
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014