Mereka berdua memiliki tiga hal. Mereka dapat melempar, dapat menjaga permainan di lapangan dan membuat permainan bagi rekan-rekannya
Jakarta (ANTARA News) - Kevin Durant dan Russell Westbrook tampil cemerlang saat menyerang dan mendominasi jalannya pertandingan kedua (Game 2) semifinal NBA Wilayah Barat, dengan bekerja dalam sistem pick and roll.

Durant dan Westbrook mencetak 32 dan 31 angka masing-masing dan kombinasi keduanya menghasilkan 22 rebound, dan 19 assist.

"Mereka berdua memiliki tiga hal. Mereka dapat melempar, dapat menjaga permainan di lapangan dan membuat permainan bagi rekan-rekannya," kata pelatih Thunder, Scott Brooks mengomentari permainan keduanya.

Scott menambahkan, tiga hal itu yang membuat kami sebagai tim bagus, dan pemain lain bersiap untuk melempar karena mereka meminta perhatian.

"Kami menyetel standar tinggi yang ingin kami capai. Kami bekerja keras. Satu hal tentang Russell Westbrook, dia meminta semua orang tampil lepas dan menaikkan level tim dengan intensitas dan usahanya," komentar Kevin Durant mengenai pertandingan Game 2 itu.

Sebuah lajuan angka 11-0 di kuarter ke-3, membuat pertandingan menjadi milik Thunder. Namun itu tidak berjalan tanpa permainan bertahan sepanjang pertandingan yang membuat kemenangan.

Usaha bertahan selalu bermula di depan, dengan Westbrook berhasil membatasi point guard Clippers, Chris Paul 6 dari 13 usaha lemparan lapangan. Padahal di Game 1, Paul mencetak 32 angka dengan 12 dari 14 lemparan lapangannya.

Namun yang lebih penting, Westbrook membuat Paul untuk mengacak-acak pertahanan dan mengganggu arahnya ke garis lemparan tiga angka saat ia bergerak mencari ruang.

Selain itu Thunder banyak mengungguli Clippers dalam duel bola pantul (rebound) dengan 52 berbanding 36. Di mana Westbrook mengambil 10 rebound, dan Durant 12 rebound.

Sementara dua menara Thunder, Kendrick Perkins dan Serge Ibaka berhasil menahan dua menara Clippers, Blake Griffin dan DeAndre Jordan hanya menghasilkan kombinasi 22 angka dengan 8 dari 17 usaha lemparan.

Perkins dan Ibaka mampu bermain satu lawan satu jauh dari keranjang, karena mereka berdua tidak perlu direpotkan untuk menghalangi pergerakan Chris Paul ke wilayah keranjang. Demikian diberitakan situs resmi NBA.

"Pemain guard kami bermain bagus untuk menjaga strategi pertahanan kami, dan kami berhasil mengganggu lemparan lawan, melakukan rebound dan menutup wilayah dalam," kata Perkins.
(E012)

Penerjemah: Ella Syafputri
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014