Jakarta (ANTARA News) - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk meluncurkan video berjudul "Garuda Indonesia Discovery: Our Journey to Excellence" berisikan rangkaian kegiatan layanan dan operasional yang perlu informasikan kepada pengguna jasa perusahaan itu yang bisa diakses di "YouTube".

"Program video yang dapat diakses di Youtube ini dimaksudkan agar pengguna jasa Garuda Indonesia mengetahui dan memahami lebih detail bagaimana proses layanan diterapkan secara maksimal kepada publik," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar di Auditorium Garuda City Center, Cengkareng, Banten, Jumat.

Acara pemutaran video berdurasi sekitar 7 menit tersebut, dihadiri sejumlah pejabat Garuda dan sekitar 200 orang perwakilan karyawan Garuda dari semua direktorat.

Program video tersebut merupakan rangkaian video dari berbagai aspek layanan Garuda Indonesia dengan konsep "behind the scenel yang dikemas secara menarik dan atraktif meliputi "Behind the Food Served on Board", "Cabin Crew Training".

Selanjutnya "Flight Simulator", "Chef on Board", "First Class", "Flight Operations Center" dan selanjutnya video lainnya dari aspek layanan Garuda Indonesia yang meliputi "pre flight", "in flight" dan "post flight".

"Seluruh layanan Garuda Indonesia mulai dari sebelum penerbangan, saat penerbangan, dan pascapenerbangan", sesungguhnya telah melewati berbagai proses perencanaan dan persiapan paripurna yang dikerjakan oleh tim - tim dengan dedikasi tinggi", tambah Emir.

Masyarakat pengguna jasa Garuda dan yang tertarik pada dunia penerbangan sudah dapat mengakses video tersebut di Youtube. Selain juga dapat berkomunikasi lewat layanan media sosial "twitter" dan "facebook".

Pada kesempatan itu, Emirsyah menjelaskan pencapaian prestasi Garuda Indonesia yang saat ini menjadi maskapai nomor 8 dengan layanan terbaik di dunia.

"Ini merupakan prestasi yang membanggakan, dan merupakan kerja keras kita semua. Hasil ini tidak merupakan buah kerja keras perorangan, kelompok, tetapi semua karyawan Garuda pada seluruh direktorat," tukas Emirsyah.

Ia pun membeberkan data, pada tahun 2006 jumlah pesawat Garuda Indonesia masih 60 unit pesawat, namun pada akhir 2013 sudah mencapai 141 unit pesawat.

Saat yang bersamaan, jumlah penerbangan saat ini sudah mencapai 600 penerbangan per hari, melonjak dari sebelumnya hanya 140 penerbangan per hari.

Sedangkan total pendapatan menembus 3,7 miliar dolar AS, tumbuh tiga kali lipat dari sebelumnya tahun 2006 sebesar 1,2 miliar dolar AS.

(R017/C004)

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014